Langkah-Langkah Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran
Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran
Di antara media pendidikan, gambar/foto adalah media paling umum dipakai. Media merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana. Oleh karena itu ada pepatah Cina mengatakan bahwa “sebuah gambar berbicara lebih banyak dari pada seribu kata”. Gambar ilustrasi fotografi adalah gambar yang tidak dapat diproyeksikan, dapat dipergunakan, baik dalam lingkungan anak-anak maupun dalam lingkungan orang dewasa. Gambar yang berwarna umumnya menarik perhatian. Semua gambar mempunyai arti, uraian dan tafsiran sendiri.
Adapun langkah-langkah atau skenario pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran adalah sebagai berikut:
Langkah I (Kegiatan Awal)
- Guru memberi salam, berdoa dan mengabsen siswa.
- Guru memberikan motivasi kepada siswa agar rajin dalam belajar.
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diajarkan.
- Guru menyiapkan media gambar yang akan diajarkan.
Langkah II (Kegiatan Inti)
- Guru menjelaskan sifat-sifat gambar yang akan diajarkan.
- Guru menjelaskan fungsi-fungsi objek gambar yang diajarkan.
- Guru menjelaskan perbedaan objek-objek gambar yang akan diajarkan.
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan gambar yang telah diajarkan.
- Guru memberi kesempatan untuk menjelaskan fungsi-fungsi objek gambar yang diajarkan.
- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas.
- Guru membagikan Lembaran Kerja Siswa (LKS)
- Siswa mengerjakan LKS yang dibagikan.
- Guru menilai hasil LKS yang dikerjakan siswa
Langkah III Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru bersama siswa menarik kesimpulan
- Guru memberikan nasehat
Langkah tersebut dilakukan oleh guru supaya siswa dapat menerima materi pelajaran dengan baik dengan menggunakan media gambar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Adapun langkah-langkah dalam menggunakan media gambar dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
Mempergunakan gambar untuk tujuan-tujuan pengajaran yang spesifik.
Hal tersebut dilakukan dengan cara memilih gambar tertentu yang akan mendukung penjelasan inti pelajaran atau pokok-pokok pelajaran. Tujuan khusus itu mengarahkan minat siswa kepada pokok-pokok pelajaran. Bilamana tujuan instruksional yang ingin dicapainya adalah kemampuan siswa membandingkan kelompok hewan bertulang belakang dengan tidak, maka gambar-gambarnya harus memperhatikan perbedaan yang mencolok. Hal itu sebagaimana ditegaskan oleh Soekartawi yamg menyatakan bahwa "penggunaan media gambar yang baik adalah untuk mencapai tujuan tertentu dan penggunaannya sesuai dengan tujuan yang akan dicapai".
Memadukan gambar-gambar kepada pelajaran
Keefektivan pemakaian gambar-gambar di dalam proses belajar mengajar memerlukan keterpaduan. Bilamana gambar-gambar itu akan dipakai semuanya, perlu dipikirkan kemungkinan dalam kaitan pokok-pokok pelajaran. Pameran gambar di papan pengumuman pada umumnya mempunyai nilai kesan sama seperti di dalam ruang kelas. "Penggunaan media gambar memerlukan keterpaduan yang terarah".
Gambar-gambar yang ril sangat berfaedah untuk suatu mata pelajaran, karena maknanya akan membantu pemahaman para siswa dan cara itu akan ditiru untuk hal-hal yang sama dikemudian hari.
Mempergunakan gambar-gambar yang efektif
Menggunakan gambar yang sedikit lebih baik daripada menggunakan banyak gambar tetapi tidak efektif. "Penggunaan gambar sebaiknya lebih efektif, jumlah gambar yang sedikit tetapi selektif, lebih baik dari pada dua kali mempertunjukkan gambar yang serabutan tanpa pilih-pilih". Banyaknya ilustrasi gambar-gambr secara berlebihan, akan mengakibatkan para siswa merasa dipengaruhi oleh sekelompok gambar yang mengikat mereka, akan tetapi tidak menghasilkan kesan atau inpresi visual yang jelas, jadi yang terpenting adalah pemusatan perhatian pada gagasan utama. Sekali gagasan dibentuk dengan baik, ilustrasi tambahan bisa berfaedah memperbesar konsep-konsep permulaan. Penyajian gambar hendaknya dilakukan secara bertahap, dimulai dengan memperagakan konsep-konsep pokok artinya apa yang terpenting dari pelajaran itu. Lalu diperhatikan gambar yang menyertainya, lingkungannya, dan lain-lain berturut-turut secara lengkap.
Kurangilah penambahan kata-kata pada gambar
Mengurangi penambahan pada gambar-gambar sangat penting dalam mengembangkan kata-kata atau cerita, atau dalam menyajikan gagasan baru. Melalui gambar itulah mereka akan memperoleh kejelasan tentang istilah verbal.
Mendorong pernyataan yang kreatif
Melalui gambar-gambar para siswa akan didorong untuk mengembangkan keterampilan berbahasa lisan dan tulisan, seni grafis dan bentuk-bentuk kegiatan lainnya. Keterampilan jenis keterbacaan visual dalam hal ini sangat diperlukan bagi para siswa dalam membaca gambar-gambar itu. "Dengan media gambar pelajar akan lebuh memahami suatu tulisan"
Mengevaluasi kemajuan kelas
"Memanfaatkan gambar dengan baik secara umum maupun secara khusus akan dapat mengevaluasi kemajuan kelas". Jadi guru bisa mempergunakan gambar datar, slides atau transparan untuk melakukan evaluasi belajar bagi para siswa. Pemakaian instrumen tes secara bervariasi akan sangat baik dilakukan guru, dalam upaya memperoleh hasil tes yang komprehensip serta menyeluruh.
Memilih gambar yang baik dalam pengajaran
Dalam pemilihan gambar yang baik untuk kegiatan pengajaran terdapat beberapa kriteria yang perlu diperhatikan antara lain:
Keaslian gambar
Gambar menunjukkan situasi yang sebenarnya, seperti melihat keadaan atau benda yang sesungguhnya. Kekeliruan dalam hal ini akan memberikan pengaruh yang tidak diharapkan gambar yang palsu dikatakan asli.
Kesederhanaan
Gambar itu sederhana dalam warna, menimbulkan kesan tertentu, mempunyai nilai estetis secara murni dan mengandung nilai praktis. Jangan sampai peserta didik menjadi bingung dan tidak tertarik pada gambar.
Bentuk item
Hendaknya si pengamat dapat memperoleh tanggapan yang tetap tentang obyek-obyek dalam gambar.
Perbuatan
Gambar hendaknya hal sedang melakukan perbuatan. Siswa akan lebih tertarik dan akan lebih memahami gambar-gambar yang sedang bergerak.
Fotografi
Siswa dapat lebih tertarik kepada gambar yang nilai fotografinya rendah, yang dikerjakan secara tidak profesional seperti terlalu terang atau gelap. Gambar yang bagus belum tentu menarik dan efektif bagi pengajaran.
Artistik
Segi artistik pada umumnya dapat mempengaruhi nilai gambar. Penggunaan gambar tentu saja disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai. Kriteria-kriteria memilih gambar seperti yang telah dikemukakan di atas juga berfungsi untuk menilai apakah suatu gambar efektif atau tidak untuk digunakan dalam pengajaran. Gambar yang tidak memenuhi kriteria tidak dapat digunakan sebagai media dalam mengajar.
Menggunakan gambar dalam kelas
Penggunaan gambar secara efektif disesuaikan dengan tingkatan anak, baik dalam hal besarnya gambar, detail, warna dan latar belakang untuk penafsiran. Dijadikan alat untuk pengalaman kreatif, memperkaya fakta, dan memperbaiki kekurang jelasan. Akan tetapi gambar juga menjadi tidak efektif, apabila terlalu sering digunakan dalam waktu yang tidak lama. "Gambar sebaiknya disusun menurut urutan tertentu dan dihubungkan dengan masalah yang luas".
Gambar dapat digunakan untuk suatu tujuan tertentu seperti pengajaran yang dapat memberikan pengalaman dasar. Mempelajari gambar sendiri dalam kegiatan pengajaran dapat dilakukan cara, menulis pertanyaan tentang gambar, menulis cerita, mencari gambar-gambar yang sama, dan menggunakan gambar untuk mendemonstrasikan suatu obyek.
Pengajaran dalam kelas dengan gambar sedapat mungkin penyajiannya efektif. Gambar-gambar yang digunakan merupakan gambar yang terpilih, besar, dapat dilihat oleh semua peserta didik, bisa ditempel, digantung atau diproyeksikan. Display gambar-gambar dapat ditempel pada papan buletin, menjadikan ruangan menarik, memotivasi siswa, meningkatkan minat, perhatian, dan menambah pengetahuan siswa.
Mengajar siswa membaca gambar
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengajar siswa membaca gambar:
Warna
Siswa sangat tertarik pada gambar-gambar berwarna. Umumnya pada mulanya mereka mengamati warna sebelum mereka mengetahui nama warna, barulah ia tafsirkan. Pada umumnya mereka memilikji kriteria tersendiri tentang kombinasi warna-warna. Melatih menanggapi, membedakan, dan menafsirkan warna perlu dilakukan guru terhadap para siswa.
Ukuran
Dapat dibandingkan mana yang lebih besar antara seekor ayam dengan seekor sapi, mana yang lebih tinggi antara seorang manusia dengan gereja, dan sebagainya.
Jarak
Maksudnya agar anak dapat mengira-ngira jarak antara suatu obyek dengan obyek lainnya dalam suatu gambar, misalnya jarak antara puncak gunung latar belakangnya.
Sesuatu gambar dapat menunjukkan suatu gerakan
Mobil yang sedang diparkir yang nampak dalam sebuah gambar, dalam gambar terdapat sebuah simbol-simbol gerakan.
Temperatur
Bermaksud anak memperoleh kesan apakah di dalam gambar temperaturnya dingin atau panas. Bandingkan gambar yang menunjukkan musim salju dan gambar orang-orang yang berada dalam keadaan membuka pakaian. Maka dapat dibedakan temperatur rendah dan keadaan panas.
Langkah-langkah tersebut di atas akan dapat membantu siswa dalam sebuah pembelajaran. Langkah-langkah tersebut harus benar-benar dikuasai dan diterapkan oleh pendidik di dalam kelas.