Posts

Showing posts from September, 2017

Peranan Sumber Daya Manusia dalam Kehidupan

Peranan Sumber Daya Manusia dalam Kehidupan Manusia dalam menghadapi ‘pergulatan’ hidup hanya semata-mata untuk mempertahankan eksistensinya. Mempertahankan eksistensi suautu perjuangan yang berat dan kompleks, karena menghadapi tantangan di segala dimensi kehidupan. Manusia yang memiliki potensi besar, mampu beradaptasi dengan zaman dan alam, dapat memahami bahkan sanggup merubah situasi dan kondisi untuk disesuaikan dengan dirinya. Dengan kekuatan sanggup mengubbah dunia, telah terimplikasi bahwa manusia melakukan perubahan, dari perubahan yang bersifat transformatif menuju pembangunan dan dari pembangunan meretaskan kebudayaan, dan dari kebudayaan tersebut melahirkan peradaban. Dalam mencapai hal tersebut, selaku pengelola (khalifah) di alam jagad harus yang berkualitas, baik dalam tataran ideal maupun realita. Faktor manusia unsur pengelola yangmemanfaatkan SDM betatapun besarnya sumber daya alam, jika kualitas manusiasebagai pengelola diabaikan, kekayaan alam itu tak akan me

Pengertian dan Esensi Sumber Daya Manusia Pesantren

Pengertian dan Esensi Sumber Daya Manusia Wacana sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu terminology  yang tidak akan pernah ‘basih’ untuk diperbincangkan, diperdebatkan, didialogkan dan dikaji. Adapun konteks dan bentuknya tetap ‘hangat’ diperbincangkan, karena berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan. Kehidupan dalam arti mempertahankan dan mengkonstruksi eksistensi, agar dalam mengaktualisasikan sejarah senantiasa survival. Sumber daya manusia menjadi spketrum dalam mengembangkan semangat pembangunan, baik secara individual, komunal maupun dalam berbangsa dan bernegara. Secara filosofis, pemeran utama dalam pembangunan adalah manusia. Sukses tidaknya suatu pembangunan tergantung kepada manusianya selaku ‘aktor’ yang berperan di dalamnya. Masalah sumber daya manusia merupakan salah satu permasalahan pokok yang dihadapi oleh negara yang sedang berkembang seperti Indonesia dalam rangka pembangunan negaranya. Hal ini dapat dilihat dalam negara yang sudah maju. Seluruh pote

Sistem Pendidikan Pondok pesantren

Pengertian “sistem” bisa diberikan terhadap suatu perangkat atau mekanisme yang terdiri dari bagian-bagian dimana satu sama lain saling berhubungan dan saling memperkuat. Dengan demikian sistem adalah suatu sarana yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Bila kita menggunakan istilah sistem pendidikan dan pengajaran pondok pesantren maka tak lain yang dimaksud ialah saran yang berupa perangkat organisasi yang diciptakan untuk mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran yang berlangsungdalam pondok pesantren itu. Sistem pendidikan di pondok pesantren masih belum memiliki kesamaan dasar di luar penggunaan buku-buku wajib ( kutubul muqarrarah ) yang hampir bersamaan atau di luar materi pelajaran yang berdekatan. Keragaman ini timbul sebagi akibat dari ketidaksamaan dalam sistem pendidikannya, dimana ada pesantren dengan sistem pendidikan berupa tanpa sekolah atau madrasah, ada pesantren yang hanya menggunakan sistem pendidikan madrasah secara klasikal, dan ada pesantren yang menggabungk

Metode Pengajaran Pondok pesantren

Sama halnya dengan sekolah konvensional, pondok pesantren dalam pengajarannya tentu menggunakan metode-metode tertentu. Metode pengajaran pondok pesantren mengalami perkembangan sesuai transformasi sistem pendidikan. Untuk menerapkan suatu metode, seorang guru/pendidik mau tidak mau akan dipengaruhi oleh tujuan yang hendak dicapai, yang beragam jenis dan fungsinya. Metode mengajar selalu berada dalam proses pengajaran, yaitu mengenai bagaimana cara melaksanakan kegiatan pengajaran / pendidikan tertentu. Metode mengajar berarti pemahaman pendidik akan cara-cara melaksanakan kegiatan pendidikan, dan pendidik terampil menggunakan cara-cara tersebut dalam menuntun anak didik mencapai tujuan pendidikan. Dalam pengertian luas, metode diartikan sebagai cara bukan langkah atau prosedur. Kata prosedur lebih bersifat teknis administratif atau taksonomis seolah-olah mendidik atau mengajar hanya diartikan sebagia langkah-langkah yang aksiomatis , kaku dan thematis . Sedang metode yang dia