Kulit Pinang Obat Herbal yang dapat Menyembuhkan Demam, Bagaimana Caranya??

Manfaat Kulit Pinang Bagi Kesehatan


Pinang merupakan buah yang sangat dikagumi oleh pecinta makanan tradisional yang mencintai makanan atau minuman herbal. Bagi para pecinta pinang akan membuat dan merakitnya menjadi juice atau makanan dan minuman lain di berbagai belahan dunia.

Pinang di Indonesia sudah lama di ekspor ke luar negeri untuk bahan makanan atau bahan yang digunakan untuk keperluan rumah tangga. Banyak pengusaha yang berhasil meraih keuntungan dalam bisnis ekspor pinang di negeri kita. Pinang sangat diminati oleh banyak kalangan di luar negeri.
Selain pinang, kulit pinang sekarang juga menjadi alternatif obat tradisional untuk menyembuhkan demam yang tiba-tiba datang pada anak-anak ataupun orang dewasa. Bagaimana cara merakitnya agar kulit pinang menjadi obat herbal penurun panas sekaligus menjadi penyembuh demam. Yuk ikuti tips dan cara mengolah kulit pinang menjdi obat herbal penurun panas demam.

Bagaimana Cara Membuat Obat Demam dengan Kulit Pinang?

Berawal dari sebuah kisah perjalanan hidup saya sebagai seorang santri di Pondok Pesantren Darul Falah Jeunieb Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireun Provinsi Aceh. Penulis saat itu memiliki seorang kawan karib yang pada suatu tengah malam sakit demam. Badannya panas dan tidak mengeluarkan keringat, badannya merinding dan bergetar. Karena saya sekamar atau sebilik dengan kawan sakit, saya terkejut dan memanggil seorang mantri yang dekat dengan pemondokan kami. Alangkah sedihnya saya, kalau mantri sedang piket di sebuah rumah sakit.

Karena pada masa itu Aceh sedang dilanda konflik, maka saya tak dapat memanggil dokter lain yang jauh dari pemondokan kami. Namun, pada saat itu saya teringat akan sebuah pesan dari nenek saya yang mengatakan bahwa kulit pinang menjadi alternatif obat herbal penurun panas.


Pada saat itu saya bergegas mengambil bahan-bahan yang memang sangat mudah kami dapatkan di pemondokan kami. Bahan-bahan tersebut antara lain:

Minyak Kelapa atau minyak goreng 4 sendok makan
Bawang merah satu siung (satu butir kecil)
Minyak Tanah satu sendok teh
Kulit Pinang yang masak atau sudah menguning

Kemudian semua bahan tersebut saya campur dan saya tumbuk tumbuk dengan batu di dalam tempurung. Setelah semua bahan yang saya sebutkan bercampur hingga rata, kemudian saya saring dengan kain, dan saya mengambil cairan hasil saringan.

Bagaimana cara Menggunakan Obat Hebal Kulit Pinang

Hasil cairan itu saya gosokkan pada badan kawan saya yang sedang demam. Mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kemudian saya selimuti dia dengan selimut yang agak tebal agar keringatnya keluar. Dalam setengah jam saya melihat keringatnya mulai membasahi selimutnya. Kemudian saya tidur pada pukul sekitar 04.00 Wib karena lelah mengurus ikhwan saya. Dan saya terus terlelap dalam mimpi saya tanpa menghiraukan kawan saya lagi yang sedang sakit.

Cairan Ampuh Kulit Pinang

Ketika subuh datang saya terjaga dan langsung melihat kawan saya yang sakit tidak ada lagi di peraduannya. Terus saya mencari dan terus mencari karena saya khawatir teman saya sedang sakit. Dan saya menanyakan kepada para santri yang sedang ada di luar kamar. Hei ada kalian melihat kawan Saya? Mereka menjawab: Kawan kamu sedang mandi di sumur seberang!




Dan saya pun mendatangi sumur itu dan melihatnya sedang mandi. Alhamdulillah kawan saya sudah sembuh dari penyakitnya hanya sekitar dua jam dengan kulit pinang yang saya gosok pada badannya.

Sampai sekarang kawan saya masih ingat saat-saat dimana saya menggosokkan kulit pinang pada badannya ketika itu. Nah, hanya ini yang bisa saya berikan kepada kawan-kawan lain dimanapun kawan-kawan berada. Semoga tulisan ini bisa sedikit membantu kawan-kawan bila ada kawan yang sakit demam. Semoga tulisan ini diberikan berkah

Jangan lupa bagikan tulisan ini melalui media yang anda punya
Baca Juga >>> Konsep Makanan Bergizi Bagi Balita

Popular posts from this blog

Macam-Macam Amtsal dan Contohnya

Langkah-Langkah Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TANAMAN SAWI