MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG PENGERTIAN ONTOLOGI

Ontologi
Ontologi adalah bidang pokok filsafat yang mempersoalkan hakikat keberadaan segala sesuatu yang ada, menurut tata hubungan sistematis berdasarkan hukum sebat- akibat.   Yaitu, ada manusia, ada alam, dan ada cusa prima  dalam suatu hubungan menyeluruh, teratur, dan tertib dalam keharmonisan.[1Dalam pemahaman ontologi dapat diketemukan pandangan pandangan pokok/aliran-aliran pemikiran antara lain: monoisme, dualisme, pluralisme, nihilisme dan agnotisisme.


Monoisme 
Menganggap bahwa hakikat yang asal dari seluruh kenyataan itu hanyalah satusaja, tidak mungkin dua, baik yang asal berupa materi ataupun rohani. Paham ini kemudian terbagi kedalam 2 aliran:

Materialisme 

Aliran materialisme ini menganggap bahwa sumber yang asal itu adalah materi, bukan rohani. Aliran pemikiran ini dipelopori oleh Bapak Filsafat yaitu Thales (624-546 SM).  Aliran ini sering jugadisebut naturalisme. Menurutnya bahwa zat mati merupakan kenyataan dan satu-satunya fakta. Yang ada hanyalah materi/alam, sedangkan jiwa /ruh tidak berdiri sendiri.
  Idealisme

Idealisme diambil dari kata idea, yaitu sesuatu yang hadir dalam jiwa. Idelisme sebagai lawan materialisme, dinamakan juga spiritualisme. Idealisme berarti serbacita, spiritualisme berarti serba ruh. Aliran idealisme beranggapan bahwa hakikat kenyataan yang beraneka ragam itu semua berasal dari ruh (sukma) atau sejenis dengannya, yaitu sesuatu yang tidak berbentuk dan menempati ruang. 

Dualisme

Aliran iniberpendapat bahwa benda terdiri dari 2 macam hakikat sebagai asal sumbernyayaitu hakikat materi dan hakikat ruhani, benda dan ruh, jasad dan spirit. Tokoh paham ini adalah Descartes(1596-1650 M) yang dianggap sebagai bapak filsafat modern. Ia menamakan kedua hakikat itu dengan istilah dunia kesadaran (ruhani) dan dunia ruang(kebendaan).

Pluralisme

Paham ini berpandangan bahwa segenap macam bentuk merupakan kenyataan. Lebih jauh lagi paham ini menyatakan bahwa kenyataan alam ini tersusun dari banyak unsur. Tokohaliran ini pada masa Yunani Kuno adalah Anaxagoras dan Empedocles yangmenyatakan bahwa substansi yang ada itu terbentuk dan terdiri dari 4 unsur, yaitu tanah, air, api, dan udara.

Nihilisme 

Nihilisme berasal dari bahasa Latin yang berarti nothing atau tidak ada. Doktrin tentang nihilisme sudah ada semenjak zaman Yunani Kuno, tokohnya yaitu Gorgias (483-360 SM) yangmemberikan 3 proposisi tentang realitas yaitu: Pertama, tidak ada sesuatupun yang eksis, Kedua, bilasesuatu itu ada ia tidak dapat diketahui, Ketiga, sekalipun realitas itu dapat kita ketahui ia tidak akan dapat kita beritahukankepada orang lain.

Agnotisisme

Paham ini mengingkari kesanggupan manusia untuk mengetahui hakikat benda. Baik hakikat materi maupun ruhani. 

Popular posts from this blog

Macam-Macam Amtsal dan Contohnya

Manfaat Motivasi dalam Pembelajaran

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TANAMAN SAWI