Tujuan dan Target Pencapaian Pembelajaran Learning Strategies
Tujuan utama
dari pengajaran strategi atau learning strategies adalah “mengajarkan siswa
untuk belajar atas kemauan dan kemampuan diri sendiri atau pebelajar mandiri (self-regulated
learner)” (Makmun, 2003:13). Pebelajar
yang dapat melakukan empat hal penting, yaitu:
1.
Secara cermat mendiagnosa suatu situasi pembelajaran
tertentu.
2.
Memilih suatu strategi belajar tertentu untuk
menyelesaikan masalah belajar tertentu yang dihadapi.
3.
Memonitor keefektivan strategi yang digunakan.
4.
Termotivasi untuk terlibat dalam situasi belajar sampai
masalah terselesaikan. (Nur, 2000:9)
Jika strategi
pembelajaran lebih berkenaan dengan pola umum dan prosedur umum aktivitas
pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih menunjuk kepada cara-cara
merencanakan suatu sistem lingkungan belajar tertentu setelah ditetapkan
strategi pembelajaran tertentu. Jika dianalogikan dengan pembuatan rumah,
strategi membicarakan tentang berbagai kemungkinan tipe atau jenis rumah yang
hendak dibangun (rumah joglo, rumah gadang, rumah modern, dan sebagainya),
masing-masing akan menampilkan kesan dan pesan yang berbeda dan unik. Sedangkan
desain adalah menetapkan cetak biru (blue print) rumah yang akan dibangun
beserta bahan-bahan yang diperlukan dan urutan-urutan langkah konstruksinya,
maupun kriteria penyelesaiannya, mulai dari tahap awal sampai dengan tahap
akhir, setelah ditetapkan tipe rumah yang akan dibangun.
Berdasarkan
uraian di atas, bahwa untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional,
seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai
dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan
menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Yang salah satunya adalah pembelajaran learning strategies.
Tujuan learning strategies adalah "menciptakan
situasi di mana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh
kebrhasilan kelompoknya". (Slavin, 1994:26) Model pembelajaran learning
strtegis dikembangkan untuk mencapai setidak tidaknya tiga tujuan pembelajaran
penting yang dirangkum oleh Ibrahim, dkk, (2000:35), yaitu:
1. Hasil
Belajar Akademik
Dalam belajar kooperatif
meskipun mencakup beragam tujuan sosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau
tugas tugas akademis penting lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini
unggul dalam membantu siswa dalam memahami konsep konsep yang sulit. Para pengembang model ini telah menunjukkan bahwa model
struktur penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan nilai siswa pada
belajar akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar.
Di samping mengubah norma
yang berhubungan dengan hasil belajar, pembelajaran learning strategies dapat
memberi keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun maupun kelompok atas
yang bekerja bersama menyelesaikan tugas tugas pendidikan. Hal ini akan
dapat membantu siswa mencapai tujuan pendidikan.
2. Penerimaan terhadap perbedaan individu
Tujuan lain model
pembelajaran learning strategies adalah "penerimaan secara luas dari orang
orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, dan
ketidakmampuannya".(Nur, M, 2000:125). Pembelajaran Learning strategies
memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja
dan saling bergantung pada tugas tugas pendidikan dan melalui struktur
penghargaan kerjasama akan belajar saling menghargai satu sama lain.
3. Pengembangan keterampilan sosial
Tujuan penting ketiga pembelajaran learning strategies
adalah "mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi".(Nur,
M, 2000:125) Keterampilan keterampilan sosial, penting dimiliki oleh siswa
sebab saat ini anak muda masih kurang dalam ketarampilan sosial. Tujuan ini dapat mengembangkan potensi mental peserta
didik dalam berinteraksi dengan masyarakat di lingkungannya.