Definisi dan Pengertian Learning Strategis dalam Metodelogi Pembelajaran
Learning
strategis merupakan dua kata dari kata bahasa inggris yang memiliki pengertian
learning adalah pembelajaran dan strategis adalah strategi-strategi atau
cara-cara. Learning strategi dapat diartikan dengan strategi pembelajaran.
Namun karena learning strategi merupakan suatu model pembelajaran yang sedang
berkembang maka disebut dengan pembelajaran leaning strategis. Walaupun
sebenarnya dalam lingkungan pendidikan di Indonesia disebut dengan strategi
pembelajaran
Stategis atau
strategi menurut Winarno Surachmad (2001:12) adalah “cara yang sebaik-baiknya
untuk mencapai sebuah tujuan”. Strategi merupakan suatu alat penting bagi guru
dalam mendidik siswa, karena bila guru tidak menggunakan strategi yang tepat,
maka kemungkinan besar siswa tidak berhasil dalam menyerap setiap materi
pelajaran secara tepat dan efektif.
Adapun
pengertian learning atau pembelajaran lebih menggambarkan kepada “usaha guru untuk membuat belajar para siswanya”
(Winarno Surachmad, 2001: 13). Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika
tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya
akan berhasil jika si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar.
Seorang guru tidak dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum dapat
dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan
guru yang sedang mengajar.
Menurut Arends (1997:224), pengertian learning strategis adalah "strategi-strategi belajar yang mengacu kepada perilaku dan proses-proses pikiran yang digunakan siswa yang mempengaruhi apa yang dipelajarinya, termasuk ingatan dan proses metakognitif".
Menurut Arends (1997:224), pengertian learning strategis adalah "strategi-strategi belajar yang mengacu kepada perilaku dan proses-proses pikiran yang digunakan siswa yang mempengaruhi apa yang dipelajarinya, termasuk ingatan dan proses metakognitif".
Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan
sebagai kegiatan menyajikan materi pelajaran. Meskipun penyajian materi
pelajaran memang merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah
satu-satunya. Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan guru untuk membuat siswa belajar. Peran yang
seharusnya dilakukan guru adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat
berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber balajar yang ada.
Pembelajaran
learning strategis dapat diartikan sebagai suatu model pembelajaran yang
diusahakan oleh guru dengan berbagai macam cara untuk mencapai tujuan
pendidikan. Maka dalam hal pokok bahasan bunyi pada mata pelajaran fisika, guru
menggunakan strategi atau cara-cara yang tepat dan akurat untuk melakukan
proses belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan supaya siswa mengetahui
secara afektif dan kognitif tentang pokok bahasan bunyi. Dalam hal ini guru
menyusun berbagai strategi yang tepat untuk memperkenalkan pokok pembahasan
bunyi bagi siswa di lembaga pendidikan.
Keterlibatan
siswa dalam kegiatan belajar mengajar sangat penting, karena seperti yang
dikemukakan oleh Edgar Dale (dalam Sardiman, dkk, 2003:7-8) dalam “klasifikasi
pengalaman menurut tingkat dari yang paling konkrit ke yang paling abstrak,
dimana partisipasi, observasi, dan pengalaman langsung memberikan pengaruh yang
sangat besar terhadap pengalaman belajar yang diterima siswa”. Penyampaian
suatu konsep pada siswa akan tersampaikan dengan baik jika konsep tersebut
mengharuskan siswa terlibat langsung didalamnya bila dibandingkan dengan konsep
yang hanya melibatkan siswa untuk mengamati saja.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dengan penggunaan pembelajaran learning strategies diharapkan mampu memberikan pengaruh bagi tujuan pembelajaran. Pembelajaran learning strategies merupakan model pembelajaran yang mengahadapkan siswa pada eksperimen-eksperimen.
Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu.
Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekaligus juga seni (kiat).
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran learning strategies. Jadi, learning strategies pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran learning strategies merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Learning strategies adalah sesuatu yang sangat penting yang harus diperhatikan dalam pendidikan.