PENGERTIAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN AKIDAH AKHLAK
1.
Pengertian Aqidah Akhlak
Sebelum
menjelaskan pengertian Aqidah Akhlak penulis akan menjelaskan terlebih dahulu
antara pengertian Aqidah dan pengertian Akhlak. Hal ini untuk memudahkan dalam
memahami makna kedua kata Aqidah dan Akhlak, yaitu sebagai berikut.
Dalam Buku Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas 1 Semester
I oleh Departemen Agama RI
“Pengertian Aqidah (عقيدة) merupakan kata atau kalimat dalam bahasa
Arab yang berasal dari kata aqada (عقد) yang secara bahasa mempunyai arti ikatan
dua tali dalam satu bukhul sehingga menjadi tersambung. Dengan demikian
pengertian aqidah menurut bahasa adalah ikatan.
Aqidah menurut istilah adalah “Urusan-urusan
yang harus dibenarkan oleh hati dan diterima dengan rasa puas serta terhujam
kuat dalam lubuk jiwa yang tidak dapat digoncangkan oleh badai subhat
(keragu-raguan). Menurut pendapat H. Hasan Alfat menjelaskan aqidah
menurut istilah adalah “suatu pokok atau dasar keyakinan yang harus dipegang
oleh orang yang mempercayainya.” Dalam definisi yang lain disebutkan bahwa Aqidah
adalah sesuatu yang mengharapkan hati membenarkannya menjadi kepercayaan yang
bersih dari kebimbangan dan keraguan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat dirumuskan bahwa Aqidah adalah dasar keyakinan hati seorang muslim yang bersumber dari ajaran Islam.
Pengertian akhlaq
Pengertian
Akhlaq menurut Imam Al-Ghazali ialah “suatu sifat yang tertanam dalam jiwa dari
padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah dan tidak memerlukan pertimbangan
pikiran lebih dahulu.” Maka
akhlaq merupakan suatu sifat yang melekat pada seseorang baik sikap yang
terpuji ataupun yang tercela, akan tetapi gerak gerik tersebut datang dengan
sendirinya dan menurut kebiasaannya.
Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, “Akhlak dapat diartikan budi pekerti, kelakuan.
Sedangkan menurut WJS. Poerwadarminta, mengartikan akhlak adalah “Budi pekerti, watak dan tabi’at.”
Kesimpulannya
akhlak merupakan sikap yang telah melekat pada diri seseorang, Jika tindakan
spontan itu baik menurut pandangan akal dan agama, maka disebut akhlak yang
baik atau akhlaqul karimah. Akan tetapi apabila tindakan spontan itu berupa perbuatan-perbuatan
yang jelek, maka disebut akhlak tercela atau akhlakul madzmumah.
- Dasar aqidah akhlak
Dasar Aqidah
Akhlak adalah ajaran Islam itu sendiri yang merupakan sumber hukum dalam Islam
yaitu Al Qur'an dan Al Hadits sebagai pedoman hidup. Islam mengajarkan agar umatnya melakukan
perbuatan baik dan menjauhi perbuatan buruk, karena
Al Qur'an merupakan firman Allah dan
kebenarannya harus diyakini oleh setiap muslim. Dasar Aqidah Akhlak yang kedua
bagi seorang muslim adalah Al-Hadits atau Sunnah Rasul.
Imam Al-Ghazali menegaskan seperti dikutip oleh
Hasanuddin mengatakan “Untuk memahami Al Qur'an lebih terinci, umat Islam
diperintahkan untuk mengikuti ajaran Rasulullah SAW, karena perilaku Rasulullah
contoh nyata yang dapat dilihat dan dimengerti oleh setiap umat Islam (orang
muslim).
- Tujuan pembelajaran aqidah akhlak
Adapun tujuan utama dari pembelajaran
aqidah akhlak adalah agar manusia dapat hidup tentram, aman dan jauh dari
persengketaan sehingga terciptalah kehidupan yang harmonis. Prof. Dr. Mahmud Yunus
seperti dikutip oleh M. Ali Hasan menjelaskan tentang tujuan pembelajaran
aqidah akhlak adalah “Membentuk putra putri berakhlak mulia, berbudi luhur,
bercita-cita tinggi, sopan santun, jujur dalam segala perbuatannya.”
Adapun tujuan pembelajaran Aqidah Akhlak itu
adalah :
- Memupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan kepada anak didik.
- Pembelajaran aqidah akhlak bertujuan pula membentuk pribadi muslim yang luhur dan mulia.
- Menghindari diri dari pengaruh akal pikiran yang menyesatkan.