Pengaruh Disiplin terhadap Prestasi Belajar
Disiplin adalah sikap patuh terhadap peraturan yang
berlaku, sikap disiplin sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar di
sekolah. Sikap tersebut dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman dan
kondusif untuk belajar, dengan bersikap disiplin siswa dapat mencapai tujuan
belajar. Sardiman (2003:122) mengatakan bahwa “Disiplin merupakan kunci
keberhasilan bagi orang-orang yang ingin sukses dan jembatan menuju
cita-cita".
Sikap disiplin merupakan salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Apabila seorang siswa memiliki sikap
disiplin dalam kegiatan belajarnya, maka kepatuhan dan ketekunan belajarnya
akan terus meningkat sehingga membuat prestasi belajar meningkat. Jadi apabila
siswa memiliki sikap disiplin yang tinggi dalam kegiatan belajar tentunya
prestasi belajar yang diperoleh menjadi baik. Sebaliknya jika siswa tidak
memiliki sikap disiplin dalam belajar maka kegiatan belajarnya tidak terencana
dengan baik sehingga kegiatan belajarnya tidak teratur dan membuat prestasi
belajar akan menurun.
Intan Qurratul Ain (2007:96) mengatakan bahwa
“Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor
individual maupun sosial. Salah satu
faktor individual yang sangat berperan dalam menentukan prestasi belajar siswa
adalah disiplin belajar". Dan beberapa faktor sosial yang memberikan
kontribusi yang besar terhadap pencapaian prestasi belajar adalah faktor
lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Disiplin sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap
siswa. Disiplin menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku ,dan tata
kehidupan berdisiplin, yang akan mengantar seorang siswa sukses dalam belajar
dan kelak ketika bekerja.
Disiplin dalam belajar bagi siswa merupakan keharusan
bagi siswa yang ingin memperoleh prestasi belajar yang memuaskan. Disiplin
belajar kaitannya dengan ketertiban dalam melakukan aktivitas siswa, dimana
siswa diharapkan dapat mengerahkan energinya untuk belajar secara kontinu,
melakukan belajar dengan kesungguhan dan tidak membiarkan waktu luang serta
patuh terhadap peraturan yang ada di lingkungan belajar.
Peraturan sekolah yang dirancang dan
diimplementasikan dengan baik, memberi pengaruh bagi terciptanya sekolah
sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif untuk kegiatan belajar. Tanpa
ketertiban, suasana kondusif bagi pembelajaran akan terganggu sehingga akan
menghambat proses pencapaian prestasi belajar.
Dalam mencapai suatu prestasi, siswa harus memiliki
rasa disiplin yang tinggi khususnya disiplin individu yang dimulai dalam
lingkungan kecil yaitu keluarga dan dibawa ke lingkungan yang lebih besar yaitu
sekolah. Disiplin individu ini harus dilatih terus menerus yang pada akhirnya
menjadi kebiasaan bukan suatu paksaan sehingga dapat memperlancar dalam
mencapai suatu prestasi dan menuju kearah sikap yang lebih baik.
Penerapan
disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar. Hal ini dapat terlihat pada
siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar dengan baik dan teratur
dan akan menghasilkan prestasi yang baik. Demikian sebaliknya faktor – faktor
belajar turut berpengaruh terhadap tingkat disiplin individu. Jadi tingkat kedisiplinan suatu lembaga pendidikan
akan berpengaruh pada tingkat hasil belajar siswa. Maka disiplin adalah kunci
sukses dalam mencapai keberhasilan belajar.
Prestasi
belajar dipengaruhi oleh beberapa hal, menurut Winarno Surachman (2000:30)
diantaranya yaitu "disiplin belajar siswa, lingkungan keluarga dan lingkungan
sekolah". Satu hal yang dapat dikatakan ketika seorang siswa banyak
melanggar disiplin sekolah, pertumbuhan dan perkembangan potensi dan
prestasinya akan terhambat. Terhambatnya potensi dan prestasi itu dikarenakan
konsentrasi belajarnya terganggu karena banyak masalah dalam dirinya.
Kegiatan
dan waktu pembelajaran banyak terganggu dan tersita karena ia harus berurusan
dengan guru-guru atau menjalani sanksi disiplin. Atau karena kegiatan yang
dapat dilakukan siswa merupakan kegiatan yang kurang mendukung bagi
perkembangan potensi dan prestasinya. Sebaliknya seorang siswa yang berusaha
menata dirinya terbiasa dengan hidup tertib, teratur, menaati peraturan dan
norma yang berlaku di sekolah maupun di rumah. Apalagi bila menambahnya dengan
kegigihan dan kerja keras dalam belajar. Potensi dan prestasinya akan bertumbuh
dan berkembang optimal. Oleh
karena itu, disiplin yang diterapkan dengan baik di sekolah maupun di rumah
akan memberi andil bagi pertumbuhan dan perkembangan prestasi siswa. Penerapan
disiplin belajar di sekolah maupun di rumah akan mendorong, memotivasi dan
memaksa para siswa bersaing meraih prestasi.
Jadi,
disiplin belajar di sekolah maupun di rumah menjadi factor dominan dalam
mempengaruhi prestasi siswa. Bahkan memungkinkan siswa memiliki ciri
keunggulan. Pengaruh pertama dan utama bagi kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan
seseorang adalah pengaruh keluarga. Hal ini disebabkan keluarga merupakan
orang-orang terdekat bagi seorang anak. Banyak sekali kesempatan dan waktu bagi
seorang anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan keluarga. Perjumpaan dan
interaksi tersebut sudah pasti sangat besar pengaruhnya bagi prestasi siswa.
Kondisi lingkungan keluarga yang baik cenderung memberi stimulus dan respons
yang baik dari anak sehingga prestasinya menjadi baik. Perhatian orang tua
terhadap pendidikan anak sangat berarti.
Sebaliknya,
jika lingkungan keluarga tidak baik, kecenderungan besar akan berdampak negatif
bagi perkembangan siswa. Prestasi cenderung terhambat. Disini, muncul
siswa-siswa bermasalah dalam perilaku disiplin dan prestasinya. Lingkungan
sekolah juga mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa. Keluarga tidak bisa hanya mendidik anak di lingkungan keluarga
saja. Karena anak membutuhkan wadah untuk mengembangkan potensinya yaitu
sekolah. Dengan adanya sekolah, siswa akan lebih luas pengetahuannya. Walaupun
tidak bisa lepas dari dukungan keluarga. Sekolah dapat menciptakan suasana
kondusif bagi proses pendidikan asalkan manajemen sekolah dikembangkan dengan perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi yang baik. Disiplin sekolah diorganisasikan oleh
Kepala Sekolah bekerja sama dengan para guru dan mendapat dukungan orang tua.
Hal ini berdampak besar bagi perkembangan prestasi siswa.
Sebaliknya,
sekolah yang kurang menekankan perencanaan dan implementasi disiplin, akan
banyak ditemukan siswa yang bermasalah dalam perilaku sehingga prestasinya pun
kurang memuaskan. Hal ini dapat dimengerti karena perhatian masalah disiplin
yang kurang dari Kepala Sekolah dan para guru. Siswa yang bermasalah dalam
disiplin kurang ditangani dengan baik. Kondisi tersebut menghambat perkembangan
prestasi siswa. Sarana fisik dan fasilitas di lingkungan sekolah juga sangat mendukung
kelancaran proses belajar dan mengajar. Dengan sarana dan fasilitas yang
memadai siswa akan lebih bersemangat dalam belajar. Sehingga akan memacu
dirinya untuk meningkatkan prestasi belajarnya.
Faktor disiplin belajar memberikan pengaruh yang lebih
besar terhadap prestasi belajar siswa. Oleh karena itu peneliti menyarankan
dalam rangka untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, hendaknya guru dapat
lebih meningkatkan disiplin belajar siswa, melalui pemberian tugas rumah dengan
frekuensi yang lebih sering dan dikoreksi agar siswa berusaha belajar di rumah
secara mandiri. Selain itu siswa sebaiknya mengatur waktu belajar di rumah dan
belajar secara teratur dengan cara mengulang kembali materi pelajaran di rumah,
mempersiapkan materi pelajaran untuk esok harinya dan mengerjakan latihan di
rumah.