PENDIDIKAN



Kemajuan manusia hanya dapat diukur dari pendidikan dan implementasi pendidikan pada dirinya. Manusia yang tidak berpendidikan akan menemukan kesulitan dan hambatan dalam hidupnya. Kemajuan Amerika Serikat dalam berbagai bidang kehidupan dipengaruhi oleh pendidikan masyarakatnya dan implementasi pendidikan tersebut pada masyarakatnya. Pendidikan merupakan tulang punggung kehidupan umat manusia. Semakin maju pendidikan suatu bangsa, maka akan lebih maju pula pengembangan pendidikan dan pembangunan yang akan diakibatkannya. Pendidikan akan terus melahirkan pendidikan dan pembangunan.
Namun, apakah yang dimaksud dengan pendidikan tersebut? Hal itu dapat kita analisa dari berbagai pendapat pakar ahli pendidikan. Soekidjo Notoatmodjo menjelaskan bahwa pengertian pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.[1] Menurutnya, pendidikan membutuhkan perencanaan yang matang dalam mengupayakan harapan pendidik dalam menjalankan visi dan misi pendidik agar anak didik dapat berubah pola pikirnya sehingga terjadi perubahan baik pada individu, kelompok atau masyarakat. Pendidikan menjadi jalan dalam mempengaruhi objek didiknya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata-laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik.[2] Pendidikan lebih diarahkan pada perbaikan sikap dan prilaku manusia dalam menjadikan manusia menjadi manusia sempurna yang bersikap dan bertatalaku yang lebih baik dari sebelumnya melalui proses pengubahan. Tingkat keberhasilan yang akan dilihat adalah perubahan dari sikap atau tatalaku yang lama menjadi sikap dan tatalaku yang baru sehingga manusia berpikir dan berbuat lebih dewasa dari sebelumnya. Filosofinya adalah pendidikan sudah dimulai saat seseorang dilahirkan, yaitu mulai dari bayi dan akan terus berlangsung selama umur hidupnya. Maka pendidikan sangat dibutuhkan pada saat manusia dilahirkan dan berakhir ketika meninggalkan dunia ini. Pendidikan merupakan salah satu proses yang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan bersifat sepanjang hayat dan hanya akan berhenti ketika seseorang telah dijemput oleh kematiannya.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.  20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 juga dinyatakan bahwa pengertian pendidikan merupakan  usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan  proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.[3] Pengertian pendidikan ini disesuaikan dengan berbagai kaitan antara lain karena masyarakat Indonesia berpegang teguh pada Sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Pendidikan lebih ditekankan pada bentuk spritualnya agar efek pendidikan dapat dijadikan sebagai pemersatu masyarakat dalam beragama. Dan pendidikan kita lebih bersumber pada kekuatan spiritual keagamaan.
Dapat dikatakan bahwa pendidikan merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seseorang baik sengaja atau tidak sengaja yang dilakukan oleh seseorang dalam menjadikan manusia untuk lebih maju dari sebelumnya baik pada sikap ataupun prilaku sehari-hari dalam mencapai kehidupan yang sesuai dengan norma hidup masing-masing dan berusaha untuk kemajuan di berbagai bidang dan sektor kehidupannya. Pendidikan tidak hanya didapatkan hanya secara sengaja, akan tetapi juga didapatkan dengan secara tidak sengaja. Contohnya, ketika orang melihat sesuatu fenomenal yang bernilai pendidikan, maka hal itu adalah proses pendidikan. Meniru orang yang diyakini kebenarannya juga bernilai pendidikan.
Pendidikan memberikan pengaruh penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan tidak hanya didapatkan dari sebuah perencanaan, akan tetapi juga didapatkan dari berbagai pengalaman. Contohnya, ketika seseorang melihat burung terbang, maka dengan fenomena tersebut manusia menjadikannya sebagai landasan atau dasar penciptaan kapal terbang. Kapal terbang didapatkan dari hasil penelitian atau penglihatan manusia pada ketika burung terbang.
Pendidikan merupakan suatu proses terencana dan tidak terencana dalam menghasilkan perubahan pada suatu individu dan kelompok masyarakat dalam pencapaian sebuah hasil yang baik. Pendidikan menjadi hal utama dalam peraihan hasil yang lebih baik.


[1] Soekidjo Notoatmodjo, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), hal. 13.
[2] Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), hal. 263.
[3] Undang-Undang Republik Indonesia No.  20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1

Popular posts from this blog

Macam-Macam Amtsal dan Contohnya

Langkah-Langkah Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TANAMAN SAWI