Macam-Macam Motivasi Belajar Siswa



Setiap kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu didasari oleh motivasi. Dalam hal ini motivasi merupakan suatu dorongan yang menyebabkan orang melakukan kegiatan tertentu. Sardiman (2003:75) mengatakan bahwa "Secara keseluruhan pada umumnya ada beberapa motif yang bersama-sama menggerakkan siswa untuk belajar". Artinya, motivasi belajar merupakan dorongan untuk belajar yang timbul dari diri sendiri maupun dari luar  yang mendorong untuk belajar dan berusaha karena adanya suatu kebutuhan dan tujuan tertentu.
Oleh sebab itu, Sardirman (2003:29) motivasi dibagi dua macam yaitu "Motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik". Adapun pengertian motivasi instriksik adalah "Motivasi-motivasi yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirancang dari luar karena di dalam diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu" (Sardiman, 2003:68). Sebagai contoh seorang yang senang membaca tidak usah ada yang menyuruh, ia akan rajin mencari buku untuk dibacanya.
Jadi, motivasi intrinsik merupakan motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang atau sebagai motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Motivasi ini merupakan motivasi utama dan ampuh dalam mencapai suatu tujuan. Karena motivasi ini adalah semangat yang bukan dari paksaan atau tekanan dari orang lain. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang tanpa memerlukan rangsangan dari luar.
Adapun pengertian motivasi ekstrinsik adalah sebagai berikut: “Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang aktif dan fungsinya karena ada perangsang dari luar” (Sardiman, 2003:68). Motivasi ekstrinsik merupakan motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Artinya motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang tujuan-tujuannya terletak di luar pengetahuan, yakni tidak terkandung di dalam perbuatan itu sendiri.
Sutikno (2000:124) berpendapat bahwa "Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian seseorang mau melakukan sesuatu”.
Dari kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dan berfungsi karena adanya pengaruh dari luar. Misalnya, seseorang belajar karena tahu besok akan ada ulangan dengan harapan mendapatkan nilai yang baik, sehingga akan dipuji oleh guru, atau temannya atau bisa jadi, seseorang rajin belajar untuk memperoleh hadiah yang telah dijanjikan oleh orang tuanya. Motivasi ini harus mendapat dukungan dari orang lain.
Jadi, tujuan dari belajar bukan untuk mendapatkan pengetahuan atau ilmu, tetapi ingin mendapatkan nilai baik, pujian ataupun hadiah dari orang lain. Ia belajar karena takut hukuman dari guru atau orang tua. Waktu belajar yang tidak jelas dan tergantung dengan lingkungan sekitar juga bisa menjadi contoh bahwa seseorang belajar karena adanya motivasi ekstrinsik.
Menurut Sardiman (2003:27) motivasi terbagi kedalam dua jenis:
a.       Motivasi Primer
Adapun pengertian motivasi primer adalah sebagai berikut: “Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar”. Motivasi dasar tersebut umumnya berasal dari segi biologis dan jasmani manusia. Manusia adalah makhluk berjasmani, sehingga prilakunya berpengaruh oleh insting atau kebutuhan jasmaninya. Di antara insting yang penting adalah memelihara, mencari makan, melarikan diri, berkelompok, mempertahankan diri, rasa ingin tahu, membangun, kawin dan sebagainya.
b.      Motivasi Sekunder
Pengertian motivasi sekunder adalah sebagai berikut: “Motivasi sekunder adalah motivasi yang dipelajari”. Hal ini berbeda dengan motivasi primer. Sebagai ilustrasi, orang yang lapar akan tertarik pada makanan tanpa belajar untuk memperoleh makanan tersebut orang harus bekerja terlebih dahulu. Motivasi sekunder memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Motivasi sekunder merupakan bawaan dari diri seseorang.

Popular posts from this blog

Macam-Macam Amtsal dan Contohnya

Langkah-Langkah Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TANAMAN SAWI