KONSEP NUTRISI ATAU GIZI


Gizi atau disebut juga nutrisi, merupakan ilmu yang mempelajari perihal makanan serta hubungannya dengan kesehatan. Ilmu pengetahuan tentang gizi (nutrisi) yang membahas sifat – sifat nutrien (za-zat gizi ) yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang timbul bila terdapat kekurangan (ketidak cukupan nutrisi). ( Paath Francins E,2005 ) 

Gizi (nutrision ) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang di konsumsi secara normal melalui proses digesti, absopsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan. (Ellya Eva S, 2010) 

Dalam bidang kesehatan, istilah gizi ( nutrisi ) di artikan sebagai sebuah proses dalam tubuh mahkluk hidup untuk memanfaatkan makanan guna pembentukan energi, tumbuh- kembang dan pemeliharaan tubuh. ( Hartono A,2006). 

Mitayani dkk, (2010)  mengemukakan bahwa kata gizi sendiri berasal dari bahasa Arab ghidza yang berarti makanan. Gizi adalah segala sesuatu yang di konsumsi oleh manusia yang mengandung unsur-unsur zat gizi yaitu karbohidrat, vitamin, mineral, lemak, protein dan air yang di pergunakan untuk mempertahankan kehidupan , pertumbuhan dan perkembangan dari organ – organ tubuh.

Makanan sehari-hari yang di pilih dengan baik akan memberikan semua zat gizi yang di butuhkan untuk fungsi normal tubuh. Sebaliknya, bila makanan tidak di pilih dengan baik, tubuh akan mengalami kekurangan zat – zat gizi esensial. 

Dalam daur kehidupan kebutuhan akan  nutrisi/ gizi secara terus menerus akan bertambah sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kelompok umur. Hubungan antara makanan dan kesehatan sudah dikenal sejak zaman dahulu. Perlunya mengkonsumsi makanan yang bernutrisi / bergizi sejak dimulai saat ibu mengandung, sampai bayi lahir dan tumbuh berkembang menjadi bayi, anak, remaja, dan dewasa. (Ellya Eva S, 2010 ) 

Akibat Gangguan Nutrisi/ Gizi Terhadap Fungsi Tubuh. 
Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status nutrisi seorang. Status nutrisi/ gizi yang baik atau status gizi yang optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang digunakan secara efesien sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat tinggi. Gangguan gizi di sebabkan oleh faktor primer atau sekunder. Faktor primer adalah bila susunan makanan seseorang salah kuantitas dan atau kualitas yang disebabkan oleh kurangnya penyediaan pangan, kurang baiknya distribusi pangan, kemiskinan, ketidaktahuan, kebiasaan makan yang salah. Faktor sekunder meliputi semua faktor yang menyebabkan zat-zat gizi tidak sampai di sel-sel tubuh setelah makanan di konsumsi. (Mitayani dkk, 2010).

Popular posts from this blog

Macam-Macam Amtsal dan Contohnya

Langkah-Langkah Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TANAMAN SAWI