PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR



A.    Pengertian Dan Fungsi Perpustakaan
1.      Pengertian Perpustakaan
"Dalam bahasa Indonesia dikenal istilah "perpustakaan" yang berasal dari kata Sansekerta yang berarti pustaka. Dalam bahasa Inggris disebut dengan library  yang berasal dari kata Latin liber atau libri, yang artinya buku. Dari kata Latin tersebut terbentuklah istilah librarus yang artinya tentang buku-buku.
Dalam bahasa Belanda disebut bibliotheek , Jerman disebut bibliothek, Perancis disebut bibliothrquo, Spanyol disebut bibliotheca, dan Portugal disebut bibliotheca. Semua istilah itu (berasal dari bahasa Yunani yaitu biblia) artinya tentang buku atau kitab. Dari istilah-istilah tersebut diperoleh batasan perpustakaan merupakan kumpulan buku, manuskrip dan bahan pustaka lainnya yang digunakan untuk keperluan studi atau bacaan, kenyamanan atau kesenangan."[1]
Dalam Keputusan Presiden RI nomor 11, disebutkan bahwa "perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional."[2]

Jadi, "hakikat perpustakaan adalah sebagai salah satu sarana pelestarian bahan pustakaan; fungsi perpustakaan sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan; serta tujuan perpustakaan sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pembangunan nasional."[3]


  1. Fungsi Perputakaan

"Melalui perpustakaan, segala pengetahuan dapat dilestarikan dan diwariskan ke generasi berikutnya dan digunakan sebagai jembatan perantara dalam meningkatkan peradabannya ke tingkat yang lebih tinggi."[4] Perpustakaan yang memiliki peran terhadap perubahan wacana umat, tidak ada salahnya kita kembali mencari sebuah strategi membangun peradaban umat melalui pustaka, mengingat pustaka sebagai salah satu tempat dimana sumber ilmu pengetahuan berada.
Buku yang ada pada perpustakaan merupakan alat komunikasi tulisan yang dirakit dan diramu dalam satu satuan atau lebih, agar pemaparannya sistematis, sehingga isi maupun perangkat kerasnya bisa lestari. Segi pelestarian inilah yang membedakan buku dari alat komunikasi lain yang lebih pendek umurnya. Karena Ilmuwan Isaac Newton pernah berkata, "jika memang saya bisa melihat jauh, maka hal itu disebabkan karena saya berdiri di pundak para jenius terdahulu."[5]
Dalam perkembangan peradaban manusia, buku memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Kedahsyatan buku tentu tidak akan ada apa-apanya jika benda tersebut hanya dipajang, tidak pernah disentuh dan dibaca. Jadi "Perpustakaan merupakan jantung sebuah lembaga pendidikan dan dipakai untuk memiliki mutu tidaknya suatu lembaga pendidikan."[6] Dalam kedudukannya sebagai pengemban martabat lembaga pendidikan, perpustakaan harus menjalankan semua kegiatan yang sesuai dengan fungsi, program dan tujuan lembaga pendidikan bernaung. Bimbingan dan bantuan pimpinan/ rektor lembaga pendidikan, kerjasama dari para pengajar dan mahasiswa merupakan syarat yang diperlukan sehingga perpustakaan dapat membina diri menjadi pusat kegiatan pendidikan dan aktifitas ilmiah.
Setiap perpustakaan yang dibangun akan mempunyai makna apabila dapat menjalankan peranannya dengan sebaik-baiknya. Peranan tersebut berhubungan dengan keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan. Peranan yang  dapat dijalankan oleh perpustakaan antara lain adalah :
1.            "Perpustakaan merupakan sumber informasi, pendidikan, penelitian, preservasi dan pelestari khasanah budaya bangsa serta tempat rekreasi yang sehat, murah dan bermanfaat."[7]
2.            "Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang berfungsi menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam koleksi perpustakaan dengan para pemakainya."[8]
3.            "Perpustakaan mempunyai peranan sebagai sarana untuk menjalin dan mengembangkan komunikasi antara sesama pemakai, dan antara penyelenggara perpustakaan dengan masyarakat sekitar yang dilayani."[9] Dalam hal ini perpustakaan merupakan sarana untuk mempererat tali silaturrahmi antar umat manusia.
4.            "Perpustakaan dapat pula berperan sebagai lembaga untuk mengembangkan minat baca, kegemaran membaca, kebiasaan membaca, dan budaya baca, melalui penyediaan berbagai bahan bacaan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para mahasiswa."[10] Oleh  karena itu apabila tidak ada perpustakaan, atau perpustakaan yang ada kurang berperan dengan baik, mungkin anggota masyarakat/ mahasiswa yang baru belajar membaca, atau sedang membiasakan diri membaca, dan yang membutuhkan sumber bacaan, dapat berkurang secara perlahan-lahan dan hilang semangatnya.
5.            "Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai fasilitator, mediator, dan motivator bagi mereka yang ingin mencari, memanfaatkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalamannya."[11] dimana para pengguna perpustakaan mencari dan menelusuri bahan-bahan yang diperlukan untuk mendukung kepentingannya.
6.            "Perpustakaan merupakan agen perubahan, agen pembangunan, dan agen kebudayaan umat manusia."[12]
7.            "Perpustakaan berperan sebagai lembaga pendidikan nonformal bagi anggota masyarakat/ mahasiswa dan pengunjung perpustakaan."[13] Mereka dapat belajar secara mandiri (otodidak), melakukan penelitian, menggali, memanfaatkan dan mengembangkan sumber informasi dan ilmu pengetahuan.
8.            "Perpustakaan berperan dalam menghimpun dan melestarikan koleksi bahan pustaka agar tetap dalam keadaan baik semua hasil karya umat manusia yang tak ternilai harganya."[14]
9.            "Perpustakaan dapat berperan sebagai ukuran (barometer) atas kemajuan masyarakat dilihat dari intensitas kunjungan dan pemakaian perpustakaan."[15] Sebab masyarakat yang sudah maju dapat ditandai dengan adanya perpustakaan yang sudah maju pula, sebaliknya masyarakat yang sedang berkembang biasanya belum memiliki perpustakaan yang memadai dan representatif.
10.        "Secara tidak langsung, perpustakaan yang berfungsi dan telah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dapat ikut berperan dalam mengurangi dan mencegah kenakalan remaja seperti tawuran, penyalahgunaan obat-obat terlarang, dan tindak indisipliner."[16]
11.        "Perpustakaan dapat juga berperan aktif dalam mencari / menelusuri, membina dan mengembangkan serta menyalurkan hobi / kegemaran, minat, dan bakat yang dimiliki oleh masyarakat"[17] melalui berbagai kegiatan yang dapat diselenggarakan oleh perpustakaan. Kegiatan-kegiatan dimaksud antara lain melalui penelusuran bakat, minat, dan kemampuan yang dilakukan dengan mengadakan berbagai lomba, seperti melukis, baca puisi, mengarang, kuis dan lain-lain sehingga para peserta dapat menyalurkan, mengimplementasikan dan mengembangkan bakat dan kreatifitasnya dengan baik yang kelak dapat dijadikan salah satu pegangan dalam kehidupannya.
            Jadi tugas pokok dan fungsi sebuah perpustakaan adalah untuk menjabarkan peran sebagaimana diuraikan di atas.



[1] Agus M. Irkham, Perpustakaan, Buku Dan Minat Baca,(online), http://www.w3.org, diakses tanggal 29 Juli 2008

[2] Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana, 2001), hal. 115

[3] Martoatmojo, Karmidi, Manajemen Perpustakaan Khusus (Jakarta: Universitas Terbuka, 1997) hal. 26
               
[4] Agus M. Irkham, Perpustakaan, Buku Dan Minat Baca,(online), http://www.w3.org, diakses tanggal 29 Juli 2008

                [5] Martoatmojo, Karmidi, Manajemen Perpustakaan Khusus…, hal 29

[6] Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah…”. Hal. 121

[7] Sulistyo, Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. 1991), Hal 11

[8] Wiranto, F.A., dkk, Perpustakaan Menjawab Tantangan Jaman, (Semarang : Universitas Katolik Soegijapranata, 1997), hal 16

[9] Sholeh, Kepustakawanan Indonesia:Bunga Rampai, (Semarang: UPT Penerbitan Universitas Katolik Soegijapranata,1998), Hal 17.

[10] Sondakh, Angelia, Perpustakaan dan Peningkatan SDM, (Bandung : Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Daerah Jawa Barat  2005), Hal 21

[11] Baderi, Athaillah, Kiat dan Strategi Meningkat Minat Baca Masyarakat, Teknis perpustakaan sekretariat Jenderal Departemen Dalam Negeri, (Jakarta ; Departemen Dalam Negeri. 2005) hal 12

[12] Ibid, hal 15

[13] Wiranto, F.A., dkk, R.M.S. 1997. Perpustakaan Menjawab Tantangan Jaman…, hal 17

[14] Qalyubi, Syihabuddin dkk, Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Cetakan 1, Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Adab IAIN Sunan Kalijaga 2003. hal 203
[15] Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama 1991), hal 21
[16] Sholeh, Kepustakawanan Indonesia:Bunga Rampai…, hal 27

[17] Qalyubi, Syihabuddin dkk, Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi,...hal. 203

Popular posts from this blog

Macam-Macam Amtsal dan Contohnya

Langkah-Langkah Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TANAMAN SAWI