Pengertian Amtsal Dalam Al-Quran
Pengertian Amtsal Al-Qur'an
Amsal adalah
bentuk dari kata matsal. Kata masal, misl dan masilah adalah sama
syabah, syibah dan syabih, baik lafadz maupun maknanya. Dalam sastra, masal
adalah suatu ungkapan perkataan yang dihikayaatkan dan sudah popular dengan
maksud menyerupakan keadaan yang terdapat dalam perkataan itu diucapkan.
Maksudnya, menyerupakan suatu (seorang, keadaan) dengan apa yang terkandung
dalam perkataan itu. Misalnya: (betapa banyak lemparan panah yang mengenai
tanpa sengaja).
Artinya betapa
banyak lemparan panah yang mengenai sasaran itu dilakukan seorang pelempar yang
biasanya tidak tepat lemparannya. Orang pertama yang mengucapkan matsal
ini adalah Al-Hakam bin Yagus An-Nagri. Matsal ini ia katakan kepada
orang yang biasanya berbuat salah yang kadang-kadang ia berbuat benar. Atas
dasar ini matsal harus mempunyai “Maurid” (sumber) yang kepadanya suatu yang
lain diserupakan.
Kata matsal
digunakan pula untuk menunjukkan arti “keadaan “ dan ”kisah yang menakjubkan”.
Dengan pengertian inilah ditafsirkan kata-kata “MASAL” dalam sejumlah besar
ayat. Tamsil (membuat pemisalan, perumpamaan) merupakan kerangka yang dapat
menampilkan makna-makna dalam bentuk yang hidup dan mantap didalam pikiran,
dengan cara menyerupakan sesuatu yang gaib dengan hadir, yang abstrak dengan
konkrit, dan dengan menganalogikan suatu dengan hal yang serupa.
Betapa banyak makna baik, dijadikan lebih indah, menarik dan mempesona oleh tamsil. Karna itulah maka Tamsil lebih dapat mendorong jiwa untuk menerima makna yang dimaksudkandan membuat merasa puas dengannya. Dan Tamsil adalah salah satu Uslub Qur’an dalam mengugkapkan berbagai penjelasan dan segi-segi kemukjizatan.
Baca Juga >>> Macam-Macam Amtsal dan Contohnya
Baca Juga >>> Al-Qur’an Memuat Segala Macam Perumpamaan
Baca Juga >>> Hikmah Mengetahui Amsal