A. Gambaran Umum Perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli
- Profil STIT Al- Hilal Sigli
Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al- Hilal adalah sebuah
yayasan yang mengelola Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta. Berkedudukan di
Sigli yang beralamat pada Jalan Teuku Umar No.3 Kota Sigli Kabupaten Pidie
Provinsi Aceh. "Yayasan ini didirikan pada tahun 1967 dengan Akta Notaris
Mula Penghitungan Tambunan Nomor 11 Tahun 1967."[1]
STIT Al- Hilal yang didirikan pada tanggal 20 mei 1988
sampai saat ini menyelenggarakan 4 (empat) program Studi Strata Satu (S1),
yaitu :
1) Strata Satu (S1) Pendidikan Agama Islam (PAI)
Prodi S1. Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan
Prodi yang mendidik calon-calon guru agama islam yang akan mengabdi bagi
lembaga pendidikan agama/umum dan mengabdi kepada masyarakat.
2) Strata Satu (S1) Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
S1. Pendidikan Bahasa Arab (PBA) adalah prodi yang
mencetak mahasiswa menjadi guru bahasa Arab.
3) Strata Satu (S1) Muamalat
Strata Satu (S1) Muamalat adalah prodi yang melatih
dan mencetak mahasiswa menjadi ahli hukum agama islam bidang muamalat.
4) Strata Satu (S1) Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI)
S1. Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) adalah prodi yang mendidik dan mencetak mahasiswa
yang akan menjadi calon-calon guru yang akan mengajar di Madrasah Ibtidaiyah
Sekolah Tinggi Islam Al- Hilal Sigli diketuai oleh
Drs. H. M Jamil Ibrahim, SH. Dengan koordinator STIT Al- Hilal Sigli adalah
Drs. H. A. Hamid Mahmud. Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah diketua oleh Jailani, M.
Yunus, M. Ag. Sedangkan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah diketuai oleh Drs. H.
Nurdin Manyak, M.Ag.
STIT Al-Hilal Sigli memiliki gedung dua lantai
untuk proses belajar mengajar dimana pada lantai bawah sebelah kanan merupakan
ruangan perpustakaan. Pada gambar 1 memperlihatkan gambar salah satu gedung
STIT Al-Hilal Sigli.
Gambar 1 : Gedung induk STIT AL-Hilal Sigli
- Profil Perpustakaan Al- Hilal Sigli
Perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli terletak di sebelah
timur gedung induk STIT Al- Hilal Sigli yang terletak di jalan Banda
Aceh-Medan, Keunirei-Sigli kabupaten Pidie provinsi Aceh dengan luas ruangan 10
x 8 meter. Perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli juga didirikan pada tanggal
berdirinya yayasan STIT Al- Hilal Sigli yaitu pada tanggal 30 Oktober 1968,
karena perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli merupakan aset yang sangat penting
yang dimiliki oleh yayasan STIT Al- Hilal Sigli.
STIT Al- Hilal Sigli sebenarnya memiliki dua
perpustakaan yang satunya lagi terletak di gedung STIT Al- Hilal yang berada di
jalan Teuku Umar No.3 Depan Kantor Departemen Agama kota Sigli yang luasnya adalah 8 x 6 meter.
Namun yang menjadi pusat perhatian penulis adalah perpustakaan yang terletak di
gedung induk Keunirei Sigli. Hal ini dilakukan oleh yayasan agar mahasiswa
mudah dalam mengakses dan mempergunakan perpustakaan di lokasi gedung
masing-masing.
Ruang perpustakaan STIT Al-Hilal Sigli yang merupakan
jantung hati mahasiswa STIT Al-Hilal Sigli dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2 : Ruang
perpustakaan induk STIT Al-Hilal Sigli
Perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli memiliki empat anggota
karyawan perpustakaan yang memiliki latar belakang pendidikan dan sebagiannya
merupakan mahasiswa STIT Al- Hilal Sigli. Nama-nama karyawan yang mengelola
perpustakaan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.1 Jumlah karyawan perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli
No
|
Nama
|
Pendidikan
|
Jabatan
|
1
2
3
4
|
Yusriana. A.Md
Fatmawati
Cut Rosdiana A.Ma
Ratna Dewi
|
Manajemen
SMA
D II
SMA
|
Kepala
Anggota
Anggota
Anggota
|
Jumlah
|
4 orang
|
Data : Dokumentasi Perpustakaan STIT Al- Hilal
Sigli, tahun 2008/2009
Karyawan
perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli memulai aktivitas perpustakaan mulai pada
pukul 8.30 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB setiap hari dalam seminggu dan jam
istirahat perpustakaan adalah jam 13.15 WIB sampai dengan pukul 14.15 WIB. Perpustakaan
tidak menjalankan aktivitas pada hari-hari besar dan hari libur Islam dan hari
libur yang telah ditentukan oleh lembaga yayasan STIT Al- Hilal Sigli.
Kesejahteraan
pegawai suatu lembaga sangat mempengaruhi potensi dan kwalitas lembaganya.
Begitu pula dengan kesejahteraan pegawai perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli akan
membangkitkan gairah dalam pelayanan lembaganya. Ibu Cut Rosdiana mengatakan
"Gaji Kami berkisar sekitar Rp. 800.000,-perbulan, dan gaji ini kurang
memadai bagi Kami selaku karyawan perpustakaan. Sedangkan tunjangan-tunjangan
lain, juga diberikan oleh pihak yayasan kepada Kami, akan tetapi kesejahteraan
Kami ini belum memadai dan tidak memenuhi standar kesejahteraan sebagai seorang
pegawai pepustakaan".[2]
Jadi, hasil jerih payah atau kesejahteraan pegawai perpustakaan kurang
mencukupi kebutuhan Staf Perpustakaan. Dan ini sangat berpengaruh terhadap
pelayanan perpustakaan.
Dari data
lapangan penulis dapat menyimpulkan bahwa hasil jerih payah atau kesejahteraan
pegawai perpustakaan kurang mencukupi kebutuhan mereka. Dan ini sangat
berpengaruh terhadap pelayanan perpustakaan. Dan kiranya pihak yayasan STIT Al-
Hilal Sigli memberikan kesejahteraan yang memadai kepada pustakawan untuk
memenuhi kebutuhan.
Sebuah perpustakaan dibangun di tengah-tengah
masyarakat tertentu. Jadi perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli juga membangun
perpustakaan untuk mahasiswanya. Dan dapat dilihat pada tabel di bawah ini
siapa yang lebih dominan yang mempergunakan perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli :
Tabel 3.2 Pengguna Perpustakaan STIT
Al- Hilal Sigli.
No
|
Alternatif jawaban
|
F
|
%
|
1
|
Mahasiswa
|
12
|
80
|
2
|
PNS
|
2
|
13,33
|
3
|
Wira swasta
|
1
|
6,67
|
4
|
Lainnya
|
-
|
-
|
Jumlah
|
15
|
100
|
Dalam penelitian ini pengguna perpustakaan yang
dilibatkan adalah mahasiswa, Pegawai Negeri Sipil, dan Wiraswasta. Mahasiswa
adalah merupakan orang yang menimba ilmu pengetahuan di Perguruan Tinggi
dimanapun ia berada dan mempergunakan perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli.
Pegawai Negeri Sipil adalah orang yang bekerja pada instansi pemerintah.
Sedangkan wiraswasta adalah orang yang bekerja secara swadaya dan mempergunakan
perpustakaan STIT Al- Hilal.
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa para pengguna
perpustakaan STIT Al- Hilal merupakan mahasiswa yang berasal dari STIT Al-
Hilal Sigli. Dan juga dari kalangan Pegawai Negeri Sipil atau PNS. Dan ada pula
yang berprofesi wiraswasta sebagai pengguna perpustakaan.
Data lapangan menunjukkan bahwa umumnya pengunjung
perpustakaan dari kalangan mahasiswa. Hal ini ditandai dengan jumlah mahasiswa
pengguna perpustakaan yang mencapai 80 %. Sedangkan dari pihak PNS hanya
mencapai 13,33 persen. Sedangkan dari pihak wiraswasta hanya mencapai 6,67 %.
Dapat disimpulkan bahwa secara umum pengunjung
perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli adalah dari kalangan mahasiswa. Hal ini
menandakan bahwa perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli dikategorikan ke dalam
perpustakaan khusus. Oleh sebab itu untuk lebih dapat memaksimalkan peran
pustaka maka pihak pustakawan dapat melakukan sejenis demonstrasi atau usaha
untuk memajukan perpustakaan tidak hanya untuk lembaga. Akan tetapi memperkenalkan
juga kepada pihak publik.
Karena pengguna perpustakaan lebih banyak
didominasi mahasiswa, maka kita dapat melihat jenis kelamin pengguna yang
mempergunakan perpustakaan. Karena mahasiswa STIT Al- Hilal Sigli lebih
didominasi oleh kaum perempuan. Namun dapat kita lihat pada gambar 3 yang
memperlihatkan jenis kelamin pengguna perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli yang
merupakan kegiatan mahasiswa pada perpustakaan Al- Hilal Sigli yang
memperlihatkan banyaknya mahasiswi dalam mempergunakan perpustakaan.
Gambar 3: kegiatan dalam perpustakaan
Untuk lebih
jelasnya, penulis juga memperlihatkan presentase mahasiswa dari jenis kelamin
laki-laki dan perempuan pada tebel berikut ini :
Tabel 3.3 Jenis kelamin pengguna perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli.
No
|
Alternatif jawaban
|
F
|
%
|
|
1
|
Laki-laki
|
3
|
20
|
|
2
|
Perempuan
|
12
|
80
|
|
Jumlah
|
15
|
100
|
Mahasiswa yang dilibatkan dalam penelitian ini
adalah laki-laki dan perempuan. Dimana mahasiswa yang menggunakan perpustakaan
berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Data lapangan menunjukkan bahwa responden yang
berjenis kelamin perempuan mencapai 80 persen. Sedangkan responden yang
mempergunakan perpustakaan yang berjenis kelamin laki-laki hanya mencapai 20
persen. Faktor ini disebabkan oleh banyaknya mahasiswa yang berjenis kelamin
perempuan yang kuliah di STIT Al- Hilal Sigli. Mahasiswa perempuan lebih
mendominasi populasi mahasiswa berjenis kelamin laki-laki. Sehingga layak jika
penelitian ini lebih banyak mengikutkan mahasiswa yang berjenis kelamin
perempuan.
Dari data tersebut Penulis dapat menyimpulkan
bahwa mahasiswa yang mempergunakan perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli mayoritas
kaum perempuan. Namun bila melihat jumlah presentase antara mahasiswa dan
mahasiswi yang kuliah di Al- Hilal Sigli sangat sesuai, karena perempuan sangat
mendominasi daripada kaum laki-laki. Maka oleh sebab itu kiranya para pengelola
perguruan dapat memaksimalkan atau menyamakan jumlah antara mahasiswa kaum
perempuan dan kaum laki-laki.
Setiap mahasiswa memiliki tingkat semester yang
berbeda. Sebagai pengguna perpustakaan mahasiswa memiliki aktivitas dan tujuan
tersendiri dalam mempergunakan perpustakaan. Untuk melihat tingkat semester
pengguna perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli dapat di lihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 3.4 Tingkat semester mahasiswa yang mempergunakan
perpustakaan.
No
|
Alternatif jawaban
|
F
|
%
|
1
|
Semester II
|
-
|
-
|
2
|
Semester IV
|
3
|
20
|
3
|
Semester VI
|
8
|
40
|
4
|
Semester VIII
|
-
|
-
|
5
|
Semester X
|
3
|
20
|
6
|
Lainnya
|
1
|
6,67
|
Jumlah
|
15
|
100
|
Mahasiswa pengguna perpustakaan yang memasuki dan
menggunakan perpustakaan adalah mahasiswa dari semster II, semester IV,
semester IV, semester VI, semester IV, semester VIII semester X dan semester
lainnya
Dari data tabel di atas menunjukkan bahwa pada
umumnya mahasiswa yang memasuki atau menggunakan perpustakaan berasal dari
semester VI lebih mendominasi dengan presentase menunjukkan angka 40 %.
Sedangkan mahasiswa yang memasuki atau menggunakan perpustakaan dari semester
IV dan X hanya mencapai 20 %. Sementara responden yang memasuki atau
menggunakan perpustakaan yang berasal dari semester lainnya hanya mencapai 6,67
%. Sedangkan responden yang memasuki atau menggunakan perpustakaan yang berasal
dari semester II tidak ada sama sekali.
Dapat dianalisis bahwa secara umum pengguna perpustakaan
kebanyakan berasal dari semester VI. Dibawahnya disusul oleh semester IV dan X.
Sedangkan dari semester lain pengguna perpustakaan dari semester lain sangat
minim. Hal ini dapat dijadikan acuan untuk semester lainnya. Oleh sebab itu
pustakawan atau para dosen harus dapat bekerja sama dalam memacu dan memicu
setiap mahasiswa untuk melaksanakan peran perpustakaan. Hal ini juga untuk
memacu minat baca mahasiswa pada perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli.
Mahasiswa pengguna perpustakaan tentunya memiliki
hobi yang berbeda. Maka hobi mahasiswa pengguna perpustakaan dapat kita lihat
pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.5. Hobbi mahasiswa STIT Al- Hilal Sigli
No
|
Alternatif jawaban
|
F
|
%
|
1
|
Membaca
|
12
|
80
|
2
|
Menulis
|
0
|
0
|
3
|
Meneliti
|
1
|
6,67
|
4
|
Olahraga
|
-
|
0
|
5
|
Lainnya
|
2
|
13,33
|
Jumlah
|
15
|
100
|
Mahasiswa STIT Al- Hilal yang mempergunakan
perpustakaan STIT Al- Hilal memiliki hobi membaca, menulis, meneliti, olahraga
dan lainnya.
Tabel di atas menunjukkan bahwa umumnya mayoritas
mahasiswa pengguna perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli adalah membaca yaitu
mencapai 80 %. Sementara itu hobi mahasiswa yang menulis dan olahraga tidak
ada. Sedangkan hobi mahasiswa yang memasuki ruang pustaka yang memiliki hobi
meneliti hanya 6,67 %. Sedangkan mahasiswa yang memiliki hobi selain daripada
membaca dan meneliti hanya mencapai 13,33 %
Dapat dibuktikan bahwa secara umum mahasiswa
pengguna perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli memiliki hobi membaca dan hobi
membaca ini merupakan pendongkrak atau motivator yang menarik minat baca
mahasiswa di perpustakaan. Dan hal ini juga membuktikan bahwa peran
perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli hanya dijadikan sebagai tempat membaca. Oleh
sebab itu kiranya para petugas perpustakaan tidak hanya mengembangkan peran
perpustakaan sebagai sarana baca saja. Akan tetapi lebih mengoptimalkan peran
perpustakan sebagai sarana penelitian, seminar, ataupun sebagai pusat informasi
dan sarana pengetahuan lainnya dalam menunjang proses belajar mengajar untuk
dapat memotivasi mahasiswa dalam bidang lainnya.
Perpustakaan merupakan salah satu lembaga ilmiah,
yakni lembaga yang bidang dan tugas pokoknya berkaitan dengan ilmu pengetahuan,
pendidikan, penelitian, dan pengembangan, dengan ruang lingkupnya mengelola
formasi yang mencakup berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dapat kita lihat kegiatan apa yang dilakukan oleh
mahasiswa pengguna perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.6 kegiatan yang dilakukan mahasiswa diperpustakaan
No
|
Alternatif jawaban
|
F
|
%
|
1
|
Membaca
|
9
|
60
|
2
|
Meneliti
|
-
|
0
|
3
|
Mengikuti perlombaan
|
-
|
0
|
4
|
Meminjam buku
|
4
|
26.67
|
5
|
Dan lainnya
|
2
|
13.33
|
Jumlah
|
15
|
100
|
Kegiatan membaca pada tabel di atas mengandung
pengertian bahwa membaca adalah merupakan kegiatan mahasiswa di perustakaan.
Sedangkan kegiatan meneliti mengandung pengertian bahwa meneliti merupakan
kegiatan mahasiswa di perustakaan. Sedangkan kegiatan mengikuti perlombaan
mengandung pengertian bahwa mengikuti perlombaan merupakan kegiatan mahasiswa
di perustakaan. Sedangkan meminjam buku mengandung arti bahwa meminjam buku
merupakan kegiatan mahasiswa di perustakaan. Dan kegiatan lainnya mengandung
pengertian bahwa kegiatan lain selain membaca, meneliti, mengikuti perlombaan
dan meminjam buku merupakan kegiatan mahasiswa di perustakaan.
Pada umumnya pengguna perpustakaan menyatakan bahwa
kegiatan yang dilakukan di perpustakaan adalah membaca. Hal ini menunjukkan
angka pilihan mahasiswa pengguna perpustakaan yang mencapai 60 %. Sedangkan
kegiatan mahasiswa yang memasuki ruang pustaka yang memiliki kegiatan meminjam
buku hanya 26,67 %. Sedangkan mahasiswa yang memiliki kegiatan lain di
perpustakaan hanya mencapai 13,33 % .Sementara itu kegiatan mahasiswa yang
meneliti dan mengikuti perlombaan tidak ada sama sekali.
Perpustakaan STIT al-Hilal Sigli hanya menyediakan
sarana membaca bagi mahasiswanya. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar 4 yang
memperlihatkan kegitan mahasiswa pengguna perpustakaan. Pada gambar 4 terlihat
jelas kegiatan mahasiswa di perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli hanya untuk
membaca buku-buku yang ada pada perpustakaan.
Gambar 4 : Kegiatan Perpustakaan STIT Al-Hilal
Sigli
Berdasarkan data lapangan menunjukkan bahwa
perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli hanya digunakan sebagai sarana bacaan. Hal
ini merupakan suatu dasar dalam menjalankan tugas dan fungsi perpustakaan. Oleh
sebab itu kiranya para petugas perpustakaan tidak hanya mengembangkan peran
perpustakaan sebagai sarana baca saja. Akan tetapi lebih mengoptimalkan peran
perpustakan sebagai sarana penelitian, seminar, ataupun sebagai pusat informasi
dan sarana pengetahuan lainnya dalam menunjang proses belajar mengajar untuk
dapat memotivasi mahasiswa dalam bidang lainnya.
Buku-buku di dalam perpustakaan juga harus
disesuaikan dengan pemakai perpustakaan, yakni sesuai dengan profesi yang sedang
digelutinya. Dan tabel di bawah ini memperlihatkan buku-buku yang diminati oleh
pemakai perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli :
Tabel 3.7 Buku-buku yang disukai oleh pengguna perpustakaan
No
|
Alternatif jawaban
|
F
|
%
|
1
|
Agama
|
9
|
60
|
2
|
Biologi
|
0
|
0
|
3
|
Sejarah
|
2
|
13.33
|
4
|
Filsafat
|
0
|
0
|
5
|
Lainnya
|
4
|
26,67
|
Jumlah
|
15
|
100
|
Buku agama
merupakan buku-buku yang berkaitan dengan
agama yang merupakan buku yang dicari dan disukai oleh pengunjung atau
pemakai perpustakaan untuk dibaca atau
digunakan. sementara buku biologi merupakan buku-buku yang berhubungan dengan
biologi atau yang berkaitan dengan alam yang merupakan buku yang sangat disukai
oleh pengguna perpustakaan. Buku-buku sejarah merupakan buku-buku yang
memaparkan tentang atau berkaitan dengan sejarah merupakan buku yang disukai
oleh mahasiswa. Sementara buku filsafat merupakan buku-buku tentang filsafat
baik filsafat yunani, filsafat islam atau sebagainya yang merupakan buku yang
disukai oleh pengguna perpustakaan untuk dibaca. Sedangkan buku lainnya adalah
mengandung pengertian bahwa mahasiswa pemakai perpustakaan menyukai buku selain
daripada buku-buku yang berkaitan dengan agama, biologi, sejarah dan filsafat.
Data lapangan
menunjukkan bahwa sebanyak 60 % responden yang menyukai buku-buku yang
berkaitan dengan agama. Sementara responden yang memasuki ruang perpustakaan
tidak menyukai buku-buku tentang biologi dan filsafat. Sedangkan responden yang
menyukai buku-buku tentang sejarah lebih minim yang hanya mencapai 13,67
persen. Dan responden yang menyukai buku-buku selain daripada buku-buku yang
berkaitan dengan agama, biologi, sejarah dan filsafat mencapai 13,67 %
Berdasarkan
data lapangan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengunjung perpustakaan STIT Al-
Hilal Sigli lebih menyukai buku-buku tentang atau yang berkaitan dengan agama.
Hal ini didasarkan pada lembaga pendidikan yang menyediakan Prodi Tarbiyah
pendidikan Agama Islam. Oleh sebab itu
pihak lembaga perpustakaan dapat meningkatkan kwalitas dan volume buku-buku
tentang agama.
- Keadaan perpustakaan
Kehadiran lembaga perpustakaan islam saat ini masih
mendapat tempat di hati mahasiwa STIT Al- Hilal Sigli. perpustakaan STIT Al-
Hilal Sigli merupakan satu-satunya perpustakaan yang menyediakan media
pembelajaran bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar.
Ketersediaan
kebutuhan bahan-bahan perpustakaan yang dibutuhkan oleh mahasiswa merupakan
sesuatu yang sangat penting dimana kelengkapan koleksi yang tersedia di perpustakaan sangat
mempengaruhi terhadap pelayanan perpustakaan khususnya pelayanan informasi. Karena buku-buku merupakan hal yang
paling utama yang harus ada pada perpustakaan dan merupakan jantung
perpustakaan.
"Buku-buku yang tersedia di perpustakaan STIT
Al- Hilal Sigli sebanyak 767 buah buku
dengan Jumlah judul buku sebanyak 1787 judul yang meliputi Jurnal dan majalah,
Koleksi dan bahan referensi, Pendidikan, Islam/umum, Fiqh, Sosial dan budaya
islam, Falsafah dan perkembangan, Aliran dan sekte dalam islam, Aqaid dan ilmu
kalam, Karya umum, Filsafat dan psikologi, Akhlaq dan tasawuf, Sejarah islam
dan biografi, Ilmu-ilmu qur’an, Hadist dan ulumul hadist, Bahasa, Ilmu-ilmu
sosial, Agama, Ilmu-ilmu murni, Kesusastraan dan buku Teknologi."[3]
Dan tingkat kecukupan buku dapat dirasakan oleh
pengguna perpustakaan atau mahasiswa STIT Al- Hilal Sigli. Bani Amin mengungkapkan
bahwa" kebutuhan mahasiswa di sini adalah hanya buku, akan tetapi
buku-buku yang disediakan volumenya kurang cukup, dalam arti kata ; hari ini
kita lihat buku tersebut besoknya ketika kita mau meminjamnya buku tersebut
sudah tidak ada lagi."[4]
Jadi buku-buku yang disediakan diperpustakaan kurang memadai dalam jumlah
kuantitasnya. Dan hal tersebut dapat kita lihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.8. Data tingkat kecukupan buku-buku di perpustakaan STIT Al- Hilal
Sigli.
No
|
Alternatif jawaban
|
F
|
%
|
1
|
Sangat cukup
|
1
|
6.67
|
2
|
Kurang cukup
|
14
|
93.33
|
3
|
Tidak cukup
|
-
|
-
|
Jumlah
|
15
|
100
|
Dengan demikian jelas bahwa tingkat kebutuhan
mahsiswa terhadap bahan perpustakaan di perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli
adalah kurung mencukupi. Hal ini menunjukkan angka 93.33 jawaban mahasiswa yang
menyatakan kurang cukup. Sedangkan ketersediaan kebutuhan responden yang
mengatakan sangat cukup hanya mencapai 6.67 %. Jadi Perpustakaan merupakan
satu-satunya tumpuan dan harapan sebagai sarana dalam proses belajar mahasiswa.
Apabila buku kurang maka minat baca mahasiswa juga akan berkurang. Karena
mahasiswa STIT Al- Hilal Pada umumnya memiliki latar belakang ekonomi yang
rendah.
Hal itu juga ditegaskan oleh Hal senada juga
dinyatakan oleh Maulidiana, beliau mengatakan "kekurangan buku-buku disini
akan dapat menjadi kendala yang sangat signifikan dalam mencapai tujuan
belajar, karena mahasiswa yang kuliah di sini kurang mampu membeli buku, jadi
harapannya hanya ada diperpustakaan."[5]
Untuk memperjelas hal tersebut dapat dihat pada gambar
nomor 5 yang menunjukkan koleksi buku-buku yang tersedia di perpustakaan STIT
Al- Hilal Sigli.
Gambar 5 : Koleksi Buku Perpustakaan
Dari data lapangan menunjukkan bahwa kebutuhan dan
keperluan mahsiswa pada perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli kurang terpenuhi. Ini
merupakan suatu kendala dalam memaksimalkan minat baca mahsiswa di
perpustakaan. Oleh sebab itu kiranya pengelola perpustakaan atau instansi
terkait harus dapat menyediakan bahan-bahan perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli
semaksimal mungkin untuk dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa.
- Sarana dan prasarana perpustakaan
Sarana dan
prasarana yang tersedia di perpustakaan
STIT Al- Hilal Sigli bila dilihat dengan perkembangan pendidikan pada yayasan
STIT Al- Hilal Sigli pada saat ini telah tersedia dua unit ruang yang
dimanfaatkan untuk penyediaan bahan perpustakaan sebagai sarana belajar
mengajar mahasiswa dan dalam kondisi mencukupi.
Gambar 6 : Komputer perpustakaan STIT Al-Hilal Sigli
Gedung perpustakaan
dapat berfungsi sebagai prasarana untuk keberhasilan belajar mengajar. Untuk
dapat belajar dengan tenang, sudah
tentu memerlukan tempat belajar yang baik, sehingga dapat menimbulkan minat
baca dan minat belajar yang tinggi pada mahasiswa tersebut, hendaknya ruang
belajar memenuhi syarat-syarat kesehatan, ketenangan, penerangan, bebas dari
udara lembab dan panas, disamping itu juga diperlukan meja belajar yang cukup
memadai agar dapat menimbulkan rasa aman sebagai tempat belajar.
Hal ini juga merupakan faktor yang sangat pokok
dalam proses belajar mengajar mahasiswa yang akan menjadi kendala terbesar
dalam melakukan proses belajar mengajar. Hal tersebut dapat kita lihat pada
tabel berikut ini :
Tabel 3.9 Sarana perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli
No
|
Sarana
|
Unit
|
Keterangan
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
13
14
15
16
|
Ruang perpustakaan
Penerangan/lampu
Komputer
Jumlah buku
Jumlah judul buku
Memiliki Air conditioner (AC)
Rak buku
Lemari buku
Kursi
Meja
Kipas Angin
Kipas Angin Gantung
Mesin Tik
Tong Sampah
Jam Dinding
|
2
4 buah/ 100 watt
1
767
1787
-
8
3
30
5
1
2
1
1
1
|
Kondisi bagus
Bagus
IP IV
Bagus dan rusak
Bagus dan rusak
bagus
bagus
3 x 1 meter
Merek
Miyako
Merek
Panasonik
Bagus
Bagus
Merek
Robin
|
Jumlah
|
Data
: Observasi di Perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli tahun 2010
Jadi
berdasarkan tabel di atas sarana yang dimanfaatkan untuk proses belajar
mengajar mahasiswa tergolong belum memadai sebagai sarana membaca, diantaranya
ada juga yang mengalami kerusakan ringan, hal ini jelas berpengaruh kepada
proses belajar mengajar mahasiswa agak menjadi kurang lancar. Karena bila
sarana dan prasarana perpustakaan belum memadai maka akan berpengaruh terhadap
kurangnya minat dan dorongan mahasiswa dalam mempergunakan perpustakaan sebagai
media belajar
Hal itu juga
terlihat jelas pada gambar nomor 5 yang memperlihatkan sarana dan prasarana
perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli.
Gambar 7 : Sarana
Perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli
Untuk lebih
memaksimalkannya perpustakaan juga harus menyediakan berbagai fasilitas
multimedia. Internet harus menjadi salah satu fasilitas utama karena mulai
dirasakan manfaatnya oleh sebagian mahasiswa. Bagi mahasiswa yang tidak bisa
menggunakan internet, jaringan komputer di perpustakaan bisa menjadi salah satu
tempat mereka berlatih. Agar lebih mudah, perpustakaan harus dilengkapi dengan hot
spot. Jika ada pengguna perpustakaan yang membawa laptop, personal
digital assistant atau communicator, mereka bisa mengakses internet
dengan perlengkapan mereka. Tentu saja, perpustakaan juga harus melengkapi diri
dengan perangkat komputer yang bisa digunakan bagi siapa saja yang datang ke sana. Tapi jangan hanya
satu atau dua komputer, layaknya sebuah syarat keberadaan.
Pengadaan bahan
pustaka dapat berasal dari pembelian, hadiah, hibah, tukar menukar maupun
dengan cara lainnya. Pustakawan harus memilih koleksi sesuai dengan jenis
perpustakaan yang dikelolanya dan berhak memilih bahan pustaka yang akan
dimasukkan ke dalam koleksi perpustakaan. Perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli juga memiliki donor buku.
Ibu Fatmawati mengatakan " buku-buku yang
tersedia diperpustakaan ini berasal dari pembelian oleh instansi, dan ada juga
dari hibah atau sumbangan dari BRR dan tulisan dalam bentuk artikel-artikel
dari mahasiswa atau dari dosen kurang disumbangkan untuk pepustakaan. Dan Kami
menyediakan bahan bacaan disesuaikan dengan lembaga penyedia pendidikan, disini
kita hanya menerima buku-buku yang berkaitan dengan Program Studi PAI, PBA dan
Syariah Agama Islam"[6] "Kebanyakan buku berasal dari
pembelian dan hibah BRR"[7].
Dari data lapangan penulis dapatkan bahwa buku-buku perpustakaan berasal dari pembelian dan hibah atau sumbangan
BRR. Tulisan- tulisan mahasiswa kurang disumbangkan keperpustakaan dan
buku-buku yang disediakan hanya sesuai dengan program studi yang disediakan
oleh Perguruan. Maka hendaknya para dosen dan para mahasiswa agar menyumbangkan
tulisan-tulisan ilmiah untuk memenuhi kebutuhan perpustakaan.
[1]
Dokumentasi STIT Al- Hilal Sigli
[2] Cut Rosdiana, Staf Karyawan STIT Al- Hilal
Sigli, Wawancara, 3 April 2010
[3] Data
Dokumentasi Perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli.
[4] Bani Amin, Mahasiswa TBA STIT Al- Hilal
Sigli Semester X, Wawancara, 3 April 2010
[5] Maulidiana, Mahasiswa TPA Semester VII
STIT Al- Hilal Sigli, wawancara, 3 April 2010
[6] Ibu Fatmawati, Staf Pustakawan STIT Al-
Hilal Sigli, wawancara, 3 April 2010
[7]
Dokumentasi buku Masuk Perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli