A. Gambaran Umum Perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli



  1. Profil STIT Al- Hilal Sigli
Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al- Hilal adalah sebuah yayasan yang mengelola Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta. Berkedudukan di Sigli yang beralamat pada Jalan Teuku Umar No.3 Kota Sigli Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. "Yayasan ini didirikan pada tahun 1967 dengan Akta Notaris Mula Penghitungan Tambunan Nomor 11 Tahun 1967."[1]
STIT Al- Hilal yang didirikan pada tanggal 20 mei 1988 sampai saat ini menyelenggarakan 4 (empat) program Studi Strata Satu (S1), yaitu :
1)   Strata Satu (S1) Pendidikan Agama Islam (PAI)
Prodi S1. Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan Prodi yang mendidik calon-calon guru agama islam yang akan mengabdi bagi lembaga pendidikan agama/umum dan mengabdi kepada masyarakat.
2)   Strata Satu (S1) Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
S1. Pendidikan Bahasa Arab (PBA) adalah prodi yang mencetak mahasiswa menjadi guru bahasa Arab.


3)   Strata Satu (S1) Muamalat
Strata Satu (S1) Muamalat adalah prodi yang melatih dan mencetak mahasiswa menjadi ahli hukum agama islam bidang muamalat.
4)   Strata Satu (S1) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
S1. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) adalah prodi yang mendidik dan mencetak mahasiswa yang akan menjadi calon-calon guru yang akan mengajar di Madrasah Ibtidaiyah
Sekolah Tinggi Islam Al- Hilal Sigli diketuai oleh Drs. H. M Jamil Ibrahim, SH. Dengan koordinator STIT Al- Hilal Sigli adalah Drs. H. A. Hamid Mahmud. Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah diketua oleh Jailani, M. Yunus, M. Ag. Sedangkan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah diketuai oleh Drs. H. Nurdin Manyak, M.Ag.
STIT Al-Hilal Sigli memiliki gedung dua lantai untuk proses belajar mengajar dimana pada lantai bawah sebelah kanan merupakan ruangan perpustakaan. Pada gambar 1 memperlihatkan gambar salah satu gedung STIT Al-Hilal Sigli.
Gambar 1 : Gedung induk STIT AL-Hilal Sigli
  1. Profil Perpustakaan Al- Hilal Sigli
Perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli terletak di sebelah timur gedung induk STIT Al- Hilal Sigli yang terletak di jalan Banda Aceh-Medan, Keunirei-Sigli kabupaten Pidie provinsi Aceh dengan luas ruangan 10 x 8 meter. Perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli juga didirikan pada tanggal berdirinya yayasan STIT Al- Hilal Sigli yaitu pada tanggal 30 Oktober 1968, karena perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli merupakan aset yang sangat penting yang dimiliki oleh yayasan STIT Al- Hilal Sigli.
STIT Al- Hilal Sigli sebenarnya memiliki dua perpustakaan yang satunya lagi terletak di gedung STIT Al- Hilal yang berada di jalan Teuku Umar No.3 Depan Kantor Departemen Agama kota Sigli yang luasnya adalah 8 x 6 meter. Namun yang menjadi pusat perhatian penulis adalah perpustakaan yang terletak di gedung induk Keunirei Sigli. Hal ini dilakukan oleh yayasan agar mahasiswa mudah dalam mengakses dan mempergunakan perpustakaan di lokasi gedung masing-masing.
Ruang perpustakaan STIT Al-Hilal Sigli yang merupakan jantung hati mahasiswa STIT Al-Hilal Sigli dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2 : Ruang perpustakaan induk STIT Al-Hilal Sigli
Perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli memiliki empat anggota karyawan perpustakaan yang memiliki latar belakang pendidikan dan sebagiannya merupakan mahasiswa STIT Al- Hilal Sigli. Nama-nama karyawan yang mengelola perpustakaan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.1 Jumlah karyawan perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli
No
Nama
Pendidikan
Jabatan
1
2
3
4
Yusriana. A.Md
Fatmawati
Cut Rosdiana A.Ma
Ratna Dewi
Manajemen
SMA
D II
SMA
Kepala
Anggota
Anggota
Anggota
Jumlah
4 orang
Data : Dokumentasi Perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli, tahun 2008/2009
Karyawan perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli memulai aktivitas perpustakaan mulai pada pukul 8.30 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB setiap hari dalam seminggu dan jam istirahat perpustakaan adalah jam 13.15 WIB sampai dengan pukul 14.15 WIB. Perpustakaan tidak menjalankan aktivitas pada hari-hari besar dan hari libur Islam dan hari libur yang telah ditentukan oleh lembaga yayasan STIT Al- Hilal Sigli.
Kesejahteraan pegawai suatu lembaga sangat mempengaruhi potensi dan kwalitas lembaganya. Begitu pula dengan kesejahteraan pegawai perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli akan membangkitkan gairah dalam pelayanan lembaganya. Ibu Cut Rosdiana mengatakan "Gaji Kami berkisar sekitar Rp. 800.000,-perbulan, dan gaji ini kurang memadai bagi Kami selaku karyawan perpustakaan. Sedangkan tunjangan-tunjangan lain, juga diberikan oleh pihak yayasan kepada Kami, akan tetapi kesejahteraan Kami ini belum memadai dan tidak memenuhi standar kesejahteraan sebagai seorang pegawai pepustakaan".[2] Jadi, hasil jerih payah atau kesejahteraan pegawai perpustakaan kurang mencukupi kebutuhan Staf Perpustakaan. Dan ini sangat berpengaruh terhadap pelayanan perpustakaan.
Dari data lapangan penulis dapat menyimpulkan bahwa hasil jerih payah atau kesejahteraan pegawai perpustakaan kurang mencukupi kebutuhan mereka. Dan ini sangat berpengaruh terhadap pelayanan perpustakaan. Dan kiranya pihak yayasan STIT Al- Hilal Sigli memberikan kesejahteraan yang memadai kepada pustakawan untuk memenuhi kebutuhan.
Sebuah perpustakaan dibangun di tengah-tengah masyarakat tertentu. Jadi perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli juga membangun perpustakaan untuk mahasiswanya. Dan dapat dilihat pada tabel di bawah ini siapa yang lebih dominan yang mempergunakan perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli :
Tabel 3.2  Pengguna Perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli.
No
Alternatif jawaban
F
%
1
Mahasiswa
12
80
2
PNS
2
13,33
3
Wira swasta
1
6,67
4
Lainnya
-
-
Jumlah
15
100

Dalam penelitian ini pengguna perpustakaan yang dilibatkan adalah mahasiswa, Pegawai Negeri Sipil, dan Wiraswasta. Mahasiswa adalah merupakan orang yang menimba ilmu pengetahuan di Perguruan Tinggi dimanapun ia berada dan mempergunakan perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli. Pegawai Negeri Sipil adalah orang yang bekerja pada instansi pemerintah. Sedangkan wiraswasta adalah orang yang bekerja secara swadaya dan mempergunakan perpustakaan STIT Al- Hilal.
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa para pengguna perpustakaan STIT Al- Hilal merupakan mahasiswa yang berasal dari STIT Al- Hilal Sigli. Dan juga dari kalangan Pegawai Negeri Sipil atau PNS. Dan ada pula yang berprofesi wiraswasta sebagai pengguna perpustakaan.
Data lapangan menunjukkan bahwa umumnya pengunjung perpustakaan dari kalangan mahasiswa. Hal ini ditandai dengan jumlah mahasiswa pengguna perpustakaan yang mencapai 80 %. Sedangkan dari pihak PNS hanya mencapai 13,33 persen. Sedangkan dari pihak wiraswasta hanya mencapai 6,67 %.
Dapat disimpulkan bahwa secara umum pengunjung perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli adalah dari kalangan mahasiswa. Hal ini menandakan bahwa perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli dikategorikan ke dalam perpustakaan khusus. Oleh sebab itu untuk lebih dapat memaksimalkan peran pustaka maka pihak pustakawan dapat melakukan sejenis demonstrasi atau usaha untuk memajukan perpustakaan tidak hanya untuk lembaga. Akan tetapi memperkenalkan juga kepada pihak publik.
Karena pengguna perpustakaan lebih banyak didominasi mahasiswa, maka kita dapat melihat jenis kelamin pengguna yang mempergunakan perpustakaan. Karena mahasiswa STIT Al- Hilal Sigli lebih didominasi oleh kaum perempuan. Namun dapat kita lihat pada gambar 3 yang memperlihatkan jenis kelamin pengguna perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli yang merupakan kegiatan mahasiswa pada perpustakaan Al- Hilal Sigli yang memperlihatkan banyaknya mahasiswi dalam mempergunakan perpustakaan.
Gambar 3: kegiatan dalam perpustakaan
Untuk lebih jelasnya, penulis juga memperlihatkan presentase mahasiswa dari jenis kelamin laki-laki dan perempuan pada tebel berikut ini :
Tabel 3.3 Jenis kelamin pengguna perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli.
No
Alternatif jawaban

F
%
1
Laki-laki
3
20
2
Perempuan
12
80
Jumlah
15
100

Mahasiswa yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah laki-laki dan perempuan. Dimana mahasiswa yang menggunakan perpustakaan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Data lapangan menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan mencapai 80 persen. Sedangkan responden yang mempergunakan perpustakaan yang berjenis kelamin laki-laki hanya mencapai 20 persen. Faktor ini disebabkan oleh banyaknya mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan yang kuliah di STIT Al- Hilal Sigli. Mahasiswa perempuan lebih mendominasi populasi mahasiswa berjenis kelamin laki-laki. Sehingga layak jika penelitian ini lebih banyak mengikutkan mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan.
Dari data tersebut Penulis dapat menyimpulkan bahwa mahasiswa yang mempergunakan perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli mayoritas kaum perempuan. Namun bila melihat jumlah presentase antara mahasiswa dan mahasiswi yang kuliah di Al- Hilal Sigli sangat sesuai, karena perempuan sangat mendominasi daripada kaum laki-laki. Maka oleh sebab itu kiranya para pengelola perguruan dapat memaksimalkan atau menyamakan jumlah antara mahasiswa kaum perempuan dan kaum laki-laki.
Setiap mahasiswa memiliki tingkat semester yang berbeda. Sebagai pengguna perpustakaan mahasiswa memiliki aktivitas dan tujuan tersendiri dalam mempergunakan perpustakaan. Untuk melihat tingkat semester pengguna perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli dapat di lihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.4  Tingkat semester mahasiswa yang mempergunakan perpustakaan.
No
Alternatif jawaban
F
%
1
Semester II
-
-
2
Semester IV
3
20
3
Semester VI
8
40
4
Semester VIII
-
-
5
Semester X
3
20
6
Lainnya
1
6,67
Jumlah
15
100

Mahasiswa pengguna perpustakaan yang memasuki dan menggunakan perpustakaan adalah mahasiswa dari semster II, semester IV, semester IV, semester VI, semester IV, semester VIII semester X dan semester lainnya
Dari data tabel di atas menunjukkan bahwa pada umumnya mahasiswa yang memasuki atau menggunakan perpustakaan berasal dari semester VI lebih mendominasi dengan presentase menunjukkan angka 40 %. Sedangkan mahasiswa yang memasuki atau menggunakan perpustakaan dari semester IV dan X hanya mencapai 20 %. Sementara responden yang memasuki atau menggunakan perpustakaan yang berasal dari semester lainnya hanya mencapai 6,67 %. Sedangkan responden yang memasuki atau menggunakan perpustakaan yang berasal dari semester II tidak ada sama sekali.
Dapat dianalisis bahwa secara umum pengguna perpustakaan kebanyakan berasal dari semester VI. Dibawahnya disusul oleh semester IV dan X. Sedangkan dari semester lain pengguna perpustakaan dari semester lain sangat minim. Hal ini dapat dijadikan acuan untuk semester lainnya. Oleh sebab itu pustakawan atau para dosen harus dapat bekerja sama dalam memacu dan memicu setiap mahasiswa untuk melaksanakan peran perpustakaan. Hal ini juga untuk memacu minat baca mahasiswa pada perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli.
Mahasiswa pengguna perpustakaan tentunya memiliki hobi yang berbeda. Maka hobi mahasiswa pengguna perpustakaan dapat kita lihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.5. Hobbi mahasiswa STIT Al- Hilal Sigli
No
Alternatif jawaban
F
%
1
Membaca
12
80
2
Menulis
0
0
3
Meneliti
1
6,67
4
Olahraga
-
0
5
Lainnya
2
13,33

Jumlah
15
100

Mahasiswa STIT Al- Hilal yang mempergunakan perpustakaan STIT Al- Hilal memiliki hobi membaca, menulis, meneliti, olahraga dan lainnya.
Tabel di atas menunjukkan bahwa umumnya mayoritas mahasiswa pengguna perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli adalah membaca yaitu mencapai 80 %. Sementara itu hobi mahasiswa yang menulis dan olahraga tidak ada. Sedangkan hobi mahasiswa yang memasuki ruang pustaka yang memiliki hobi meneliti hanya 6,67 %. Sedangkan mahasiswa yang memiliki hobi selain daripada membaca dan meneliti hanya mencapai 13,33 %
Dapat dibuktikan bahwa secara umum mahasiswa pengguna perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli memiliki hobi membaca dan hobi membaca ini merupakan pendongkrak atau motivator yang menarik minat baca mahasiswa di perpustakaan. Dan hal ini juga membuktikan bahwa peran perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli hanya dijadikan sebagai tempat membaca. Oleh sebab itu kiranya para petugas perpustakaan tidak hanya mengembangkan peran perpustakaan sebagai sarana baca saja. Akan tetapi lebih mengoptimalkan peran perpustakan sebagai sarana penelitian, seminar, ataupun sebagai pusat informasi dan sarana pengetahuan lainnya dalam menunjang proses belajar mengajar untuk dapat memotivasi mahasiswa dalam bidang lainnya.
Perpustakaan merupakan salah satu lembaga ilmiah, yakni lembaga yang bidang dan tugas pokoknya berkaitan dengan ilmu pengetahuan, pendidikan, penelitian, dan pengembangan, dengan ruang lingkupnya mengelola formasi yang mencakup berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dapat kita lihat kegiatan apa yang dilakukan oleh mahasiswa pengguna perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.6 kegiatan yang dilakukan mahasiswa diperpustakaan
No
Alternatif jawaban
F
%
1
Membaca
9
60
2
Meneliti
-
0
3
Mengikuti perlombaan
-
0
4
Meminjam buku
4
26.67
5
Dan lainnya
2
13.33
Jumlah
15
100
Kegiatan membaca pada tabel di atas mengandung pengertian bahwa membaca adalah merupakan kegiatan mahasiswa di perustakaan. Sedangkan kegiatan meneliti mengandung pengertian bahwa meneliti merupakan kegiatan mahasiswa di perustakaan. Sedangkan kegiatan mengikuti perlombaan mengandung pengertian bahwa mengikuti perlombaan merupakan kegiatan mahasiswa di perustakaan. Sedangkan meminjam buku mengandung arti bahwa meminjam buku merupakan kegiatan mahasiswa di perustakaan. Dan kegiatan lainnya mengandung pengertian bahwa kegiatan lain selain membaca, meneliti, mengikuti perlombaan dan meminjam buku merupakan kegiatan mahasiswa di perustakaan.
Pada umumnya pengguna perpustakaan menyatakan bahwa kegiatan yang dilakukan di perpustakaan adalah membaca. Hal ini menunjukkan angka pilihan mahasiswa pengguna perpustakaan yang mencapai 60 %. Sedangkan kegiatan mahasiswa yang memasuki ruang pustaka yang memiliki kegiatan meminjam buku hanya 26,67 %. Sedangkan mahasiswa yang memiliki kegiatan lain di perpustakaan hanya mencapai 13,33 % .Sementara itu kegiatan mahasiswa yang meneliti dan mengikuti perlombaan tidak ada sama sekali.
Perpustakaan STIT al-Hilal Sigli hanya menyediakan sarana membaca bagi mahasiswanya. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar 4 yang memperlihatkan kegitan mahasiswa pengguna perpustakaan. Pada gambar 4 terlihat jelas kegiatan mahasiswa di perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli hanya untuk membaca buku-buku yang ada pada perpustakaan.

Gambar 4 : Kegiatan Perpustakaan STIT Al-Hilal Sigli
Berdasarkan data lapangan menunjukkan bahwa perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli hanya digunakan sebagai sarana bacaan. Hal ini merupakan suatu dasar dalam menjalankan tugas dan fungsi perpustakaan. Oleh sebab itu kiranya para petugas perpustakaan tidak hanya mengembangkan peran perpustakaan sebagai sarana baca saja. Akan tetapi lebih mengoptimalkan peran perpustakan sebagai sarana penelitian, seminar, ataupun sebagai pusat informasi dan sarana pengetahuan lainnya dalam menunjang proses belajar mengajar untuk dapat memotivasi mahasiswa dalam bidang lainnya.
Buku-buku di dalam perpustakaan juga harus disesuaikan dengan pemakai perpustakaan, yakni sesuai dengan profesi yang sedang digelutinya. Dan tabel di bawah ini memperlihatkan buku-buku yang diminati oleh pemakai perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli :
Tabel 3.7 Buku-buku yang disukai oleh pengguna perpustakaan
No
Alternatif jawaban
F
%
1
Agama
9
60
2
Biologi
0
0
3
Sejarah
2
13.33
4
Filsafat
0
0
5
Lainnya
4
26,67
Jumlah
15
100
Buku agama merupakan buku-buku yang berkaitan dengan  agama yang merupakan buku yang dicari dan disukai oleh pengunjung atau pemakai perpustakaan untuk dibaca  atau digunakan. sementara buku biologi merupakan buku-buku yang berhubungan dengan biologi atau yang berkaitan dengan alam yang merupakan buku yang sangat disukai oleh pengguna perpustakaan. Buku-buku sejarah merupakan buku-buku yang memaparkan tentang atau berkaitan dengan sejarah merupakan buku yang disukai oleh mahasiswa. Sementara buku filsafat merupakan buku-buku tentang filsafat baik filsafat yunani, filsafat islam atau sebagainya yang merupakan buku yang disukai oleh pengguna perpustakaan untuk dibaca. Sedangkan buku lainnya adalah mengandung pengertian bahwa mahasiswa pemakai perpustakaan menyukai buku selain daripada buku-buku yang berkaitan dengan agama, biologi, sejarah dan filsafat.
Data lapangan menunjukkan bahwa sebanyak 60 % responden yang menyukai buku-buku yang berkaitan dengan agama. Sementara responden yang memasuki ruang perpustakaan tidak menyukai buku-buku tentang biologi dan filsafat. Sedangkan responden yang menyukai buku-buku tentang sejarah lebih minim yang hanya mencapai 13,67 persen. Dan responden yang menyukai buku-buku selain daripada buku-buku yang berkaitan dengan agama, biologi, sejarah dan filsafat mencapai 13,67 %
Berdasarkan data lapangan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengunjung perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli lebih menyukai buku-buku tentang atau yang berkaitan dengan agama. Hal ini didasarkan pada lembaga pendidikan yang menyediakan Prodi Tarbiyah pendidikan Agama Islam.  Oleh sebab itu pihak lembaga perpustakaan dapat meningkatkan kwalitas dan volume buku-buku tentang agama.
  1. Keadaan perpustakaan
Kehadiran lembaga perpustakaan islam saat ini masih mendapat tempat di hati mahasiwa STIT Al- Hilal Sigli. perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli merupakan satu-satunya perpustakaan yang menyediakan media pembelajaran bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar.
Ketersediaan kebutuhan bahan-bahan perpustakaan yang dibutuhkan oleh mahasiswa merupakan sesuatu yang sangat penting dimana kelengkapan koleksi yang tersedia di perpustakaan sangat mempengaruhi terhadap pelayanan perpustakaan khususnya pelayanan informasi. Karena buku-buku merupakan hal yang paling utama yang harus ada pada perpustakaan dan merupakan jantung perpustakaan.
"Buku-buku yang tersedia di perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli sebanyak  767 buah buku dengan Jumlah judul buku sebanyak 1787 judul yang meliputi Jurnal dan majalah, Koleksi dan bahan referensi, Pendidikan, Islam/umum, Fiqh, Sosial dan budaya islam, Falsafah dan perkembangan, Aliran dan sekte dalam islam, Aqaid dan ilmu kalam, Karya umum, Filsafat dan psikologi, Akhlaq dan tasawuf, Sejarah islam dan biografi, Ilmu-ilmu qur’an, Hadist dan ulumul hadist, Bahasa, Ilmu-ilmu sosial, Agama, Ilmu-ilmu murni, Kesusastraan dan buku Teknologi."[3]

Dan tingkat kecukupan buku dapat dirasakan oleh pengguna perpustakaan atau mahasiswa STIT Al- Hilal Sigli. Bani Amin mengungkapkan bahwa" kebutuhan mahasiswa di sini adalah hanya buku, akan tetapi buku-buku yang disediakan volumenya kurang cukup, dalam arti kata ; hari ini kita lihat buku tersebut besoknya ketika kita mau meminjamnya buku tersebut sudah tidak ada lagi."[4] Jadi buku-buku yang disediakan diperpustakaan kurang memadai dalam jumlah kuantitasnya. Dan hal tersebut dapat kita lihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.8. Data tingkat kecukupan buku-buku di perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli.
No
Alternatif jawaban
F
%
1
Sangat cukup
1
6.67
2
Kurang cukup
14
93.33
3
Tidak cukup
-
-
Jumlah
15
100

Dengan demikian jelas bahwa tingkat kebutuhan mahsiswa terhadap bahan perpustakaan di perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli adalah kurung mencukupi. Hal ini menunjukkan angka 93.33 jawaban mahasiswa yang menyatakan kurang cukup. Sedangkan ketersediaan kebutuhan responden yang mengatakan sangat cukup hanya mencapai 6.67 %. Jadi Perpustakaan merupakan satu-satunya tumpuan dan harapan sebagai sarana dalam proses belajar mahasiswa. Apabila buku kurang maka minat baca mahasiswa juga akan berkurang. Karena mahasiswa STIT Al- Hilal Pada umumnya memiliki latar belakang ekonomi yang rendah.
Hal itu juga ditegaskan oleh Hal senada juga dinyatakan oleh Maulidiana, beliau mengatakan "kekurangan buku-buku disini akan dapat menjadi kendala yang sangat signifikan dalam mencapai tujuan belajar, karena mahasiswa yang kuliah di sini kurang mampu membeli buku, jadi harapannya hanya ada diperpustakaan."[5]
Untuk memperjelas hal tersebut dapat dihat pada gambar nomor 5 yang menunjukkan koleksi buku-buku yang tersedia di perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli.
Gambar 5 : Koleksi Buku Perpustakaan
Dari data lapangan menunjukkan bahwa kebutuhan dan keperluan mahsiswa pada perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli kurang terpenuhi. Ini merupakan suatu kendala dalam memaksimalkan minat baca mahsiswa di perpustakaan. Oleh sebab itu kiranya pengelola perpustakaan atau instansi terkait harus dapat menyediakan bahan-bahan perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli semaksimal mungkin untuk dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa.
  1. Sarana dan prasarana perpustakaan
Sarana dan prasarana yang tersedia di  perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli bila dilihat dengan perkembangan pendidikan pada yayasan STIT Al- Hilal Sigli pada saat ini telah tersedia dua unit ruang yang dimanfaatkan untuk penyediaan bahan perpustakaan sebagai sarana belajar mengajar mahasiswa dan dalam kondisi mencukupi.
Gambar  6 : Komputer perpustakaan STIT Al-Hilal Sigli
Gedung perpustakaan dapat berfungsi sebagai prasarana untuk keberhasilan belajar mengajar. Untuk dapat belajar dengan tenang, sudah tentu memerlukan tempat belajar yang baik, sehingga dapat menimbulkan minat baca dan minat belajar yang tinggi pada mahasiswa tersebut, hendaknya ruang belajar memenuhi syarat-syarat kesehatan, ketenangan, penerangan, bebas dari udara lembab dan panas, disamping itu juga diperlukan meja belajar yang cukup memadai agar dapat menimbulkan rasa aman sebagai tempat belajar.
Hal ini juga merupakan faktor yang sangat pokok dalam proses belajar mengajar mahasiswa yang akan menjadi kendala terbesar dalam melakukan proses belajar mengajar. Hal tersebut dapat kita lihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.9 Sarana perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli
No
Sarana
Unit
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
13
14
15
16
Ruang perpustakaan
Penerangan/lampu
Komputer
Jumlah buku
Jumlah judul buku
Memiliki Air conditioner (AC)
Rak buku
Lemari buku
Kursi
Meja
Kipas Angin
Kipas Angin Gantung
Mesin Tik
Tong Sampah
Jam Dinding
2
4 buah/ 100 watt
1
767
1787
-
8
3
30
5
1
2
1
1
1
Kondisi bagus
Bagus
IP IV
Bagus dan rusak
Bagus dan rusak

bagus

bagus
3 x 1 meter
Merek Miyako
Merek Panasonik
Bagus
Bagus
Merek Robin

Jumlah


            Data : Observasi di Perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli tahun 2010
Jadi berdasarkan tabel di atas sarana yang dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar mahasiswa tergolong belum memadai sebagai sarana membaca, diantaranya ada juga yang mengalami kerusakan ringan, hal ini jelas berpengaruh kepada proses belajar mengajar mahasiswa agak menjadi kurang lancar. Karena bila sarana dan prasarana perpustakaan belum memadai maka akan berpengaruh terhadap kurangnya minat dan dorongan mahasiswa dalam mempergunakan perpustakaan sebagai media belajar
Hal itu juga terlihat jelas pada gambar nomor 5 yang memperlihatkan sarana dan prasarana perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli.
Gambar 7 : Sarana Perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli
Untuk lebih memaksimalkannya perpustakaan juga harus menyediakan berbagai fasilitas multimedia. Internet harus menjadi salah satu fasilitas utama karena mulai dirasakan manfaatnya oleh sebagian mahasiswa. Bagi mahasiswa yang tidak bisa menggunakan internet, jaringan komputer di perpustakaan bisa menjadi salah satu tempat mereka berlatih. Agar lebih mudah, perpustakaan harus dilengkapi dengan hot spot. Jika ada pengguna perpustakaan yang membawa laptop, personal digital assistant atau communicator, mereka bisa mengakses internet dengan perlengkapan mereka. Tentu saja, perpustakaan juga harus melengkapi diri dengan perangkat komputer yang bisa digunakan bagi siapa saja yang datang ke sana. Tapi jangan hanya satu atau dua komputer, layaknya sebuah syarat keberadaan.
Pengadaan bahan pustaka dapat berasal dari pembelian, hadiah, hibah, tukar menukar maupun dengan cara lainnya. Pustakawan harus memilih koleksi sesuai dengan jenis perpustakaan yang dikelolanya dan berhak memilih bahan pustaka yang akan dimasukkan ke dalam koleksi perpustakaan. Perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli juga memiliki donor buku.
Ibu Fatmawati mengatakan " buku-buku yang tersedia diperpustakaan ini berasal dari pembelian oleh instansi, dan ada juga dari hibah atau sumbangan dari BRR dan tulisan dalam bentuk artikel-artikel dari mahasiswa atau dari dosen kurang disumbangkan untuk pepustakaan. Dan Kami menyediakan bahan bacaan disesuaikan dengan lembaga penyedia pendidikan, disini kita hanya menerima buku-buku yang berkaitan dengan Program Studi PAI, PBA dan Syariah Agama Islam"[6] "Kebanyakan buku berasal dari pembelian dan hibah BRR"[7].
Dari data lapangan penulis dapatkan bahwa buku-buku perpustakaan berasal dari pembelian dan hibah atau sumbangan BRR. Tulisan- tulisan mahasiswa kurang disumbangkan keperpustakaan dan buku-buku yang disediakan hanya sesuai dengan program studi yang disediakan oleh Perguruan. Maka hendaknya para dosen dan para mahasiswa agar menyumbangkan tulisan-tulisan ilmiah untuk memenuhi kebutuhan perpustakaan.



[1] Dokumentasi STIT Al- Hilal Sigli

[2] Cut Rosdiana, Staf Karyawan STIT Al- Hilal Sigli, Wawancara, 3 April 2010

[3] Data Dokumentasi Perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli.

[4] Bani Amin, Mahasiswa TBA STIT Al- Hilal Sigli Semester X, Wawancara, 3 April 2010

[5] Maulidiana, Mahasiswa TPA Semester VII STIT Al- Hilal Sigli, wawancara, 3 April 2010

[6] Ibu Fatmawati, Staf Pustakawan STIT Al- Hilal Sigli, wawancara, 3 April 2010

[7] Dokumentasi buku Masuk Perpustakaan STIT Al- Hilal Sigli

Popular posts from this blog

Macam-Macam Amtsal dan Contohnya

Langkah-Langkah Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TANAMAN SAWI